Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Longsor Pisahkan Desa Joho Jadi Dua Wilayah

Jumat, 31 Desember 2010 | 14.15.00 | 0 komentar

Seputar Tulungagung – Longsor yang menimpa Dusun Ngampel, Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung menjadikan desa terbelah dua. Material longsor yang menutup satu-satunya jalan utama desa memisahkan warga di sebelah barat dan timur area longsoran.

Menurut salah satu warga RT2, RW5, Sawali (57), longsor tidak sekaligus terjadi secara tiba-tiba. Namun setiap kali hujan, material longsor sedikti demi sedikit turun menutupi jalan. Puncaknya, saat hujan deras 3 hari belakangan jalan akhirnya tertutup total oleh material berupa batu dan lumpur.

Akibat longsor ini, ruas jalan desa sepanjang 200 meter tertutup total. Warga yang berada di sisi timur dan sebelah barat longsoran sama-sama terisolir.

“Yang barat tidak bisa ke timur, yang timur juga tidak bisa ke barat. Karena longsornya berupa lumpur dan batu-batu ukuran besar,” katanya.

Untuk mengatasi kendala transportasi, warga pun lalu membuat jalan kecil di pekarangan rumah warga. Itu pun hanya bisa dilewati 1 sepeda motor. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 harus memutar ke desa tetangga.

"Kalau pakau mobil, harus memutar dulu ke desa sebelah yang jaraknya mencapai 1 kilometer,” imbuh Sawali.

Tak hanya jalan yang terputus, namun 60 rumah dalam kondisi bahaya. Rumah-rumah ini berada tepat di bawah bukit, yang saat ini terancam longsor. Salah satunya adalah rumah Sawali. Longsor telah menghantam dapur serta kandang sapi miliknya hingga roboh berantakan.

Pihak desa pun telah meminta 60 rumah yang terindikasi rawan untuk pindah. Namun Sawali mengaku bingung harus pindah ke mana. Sebab selain rumah yang saat ini ditempati, keluarganya tidak punya lokasi lain.

Sementara Humas Pemkab Tulungagung, Maryani menjelaskan, dibutuhkan perhitungan yang matang untuk mengatasi longsor Desa Joho. Sebab jika material yang saat ini menutup jalan disingkirkan, akan memicu longsor susulan dari atas bukit.

“Bisa saja kami mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan material yang menutup jalan. Tapi itu akan memicu longsor yang lebih besar dari atas bukit,” terangnya.

Untuk itu, pihak Pemkab masih menunggu perhitungan teknis dari tenaga ahli geologi. Diharapkan daam waktu dekat akan ada solusi untuk menyelamatkan warga Desa Joho dari ancaman bahaya longsor.[vid/ted]
Sumber : beritajatim.com

Posting Komentar