Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

PSSI Jatim Ojo Sak Karepe Dewe

Kamis, 27 Januari 2011 | 00.49.00 | 0 komentar

Menganggap Pengprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menyalahi prosedur yang disepakati, tujuh perwakilan Pengcab se-Jatim mendatangi kantor KONI Jatim untuk meminta dukungan serta mengawal jalannya Musyawarah Provinsi Luara Biasa (Musprovlub) agar berjalan sesuai jadwal yang disepakati, yakni 17 Februari.

Ketujuh perwakilan Pengcab yang datang diantaranya, Gembong (Ngawi), Mujiono (Gresik), Nur Ali (Kab Probolinggo), Marzuki (Bondowoso), Edi Tetuko (Tulungagung), Marsaid (Jombang) dan Sulistiono (Madiun). Ketujuh ini adalah anggota Tim (, tim yang dibentuk untuk mengawal jalannya Musprovlub. Dua anggota yang tidak hadir di KONI Jatim adalah perwakilan Tuban dan Lamongan.

Dalam kunjungan yang dilakukan, Rabu (26/1/2011) sore di Kantor KONI Jatim, perwakilan tim sembilan diterima langsung oleh Wakil Ketua I, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua Harian, Dhimam Abror. Sulistiono, salah satu anggota tim sembilan menganggap, tindakan Pengprov Jatim dengan mengirimkan surat ke PSSI lewat faximili sudah menyalahi kesepakatan yang dibuat dalam rapat 18 Januari lalu.

"Kemarin mereka kirim suratnya lewat, dalam hal ini mereka sudah menyalahi kesepakatan awal. seharusnya kita berangkat bersama ke Jakarta untuk menyerahkan surat ke PSSI," kata Sulis, sapaan Sulistiono. "Kita minta dukungan dari KONI. Pengprov ojo sak karepe dewe," sambungnya.

Hal senada juga diungkapkan, wakil Tulungagung, Edi Tetuko. Menurut Edi, kesepakatan awal adalah berangkat bersama ke Jakarta untuk menyerahkan surat hasil pertemuan 18 Januari ke kantor PSSI pusat. Edi juga berharap KONI Jatim ikut mengawal jalannya Musprovlub agar sesuai dengan tanggal yang disepakati, yakni 17 Februari.

"Intinya, kami meminta KONI turut membantu proses Musprovlub sehingga lancar dan sesuai dengan hasil yang diinginkan pengcab dan klub. Jangan sampai Musprovlub melebihi batas waktu SK Plt," terang Edi.

Menanggapi hal ini, Plt Ketua PSSI Jatim, Vigit Waluyo yang turut dipanggil ke KONI Jatim membenarkan jika surat sudah di kirim lewat fax oleh Sekretaris Pengprov, Joko Tetuko. Menurutnya, sesuai dengan kesepakatan, Pengprov juga mencantumkan permintaan pengcab dan klub agar Musprovlub digelar 17 Februari.

"Tapi dalam hal ini kami hanya mengajukan, keputusannya pada PSSI dan Exconya," jelas Vigit.

Sedangkan La Nyalla berjanji bakal mengawal proses Musprovlub hingga terpilihnya ketua baru pengganti Haruna Soemitro. Bahkan, La Nyalla mengaku terus berkoordiansi dengan salahs atu anggota Exco. "Semuanya tidak ada masalah. Kalau molort berarti hasil Musprovlub tidak benar. Kalau mau Musprovlub ya sebelum masa Plt usai," tegas Nyalla. [sya/kun]

Sumber: beritajatim.com

Posting Komentar