Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

CCTV Ungkap Puluhan Kasus Kriminal

Rabu, 30 Maret 2011 | 14.56.00 | 0 komentar

Surabaya – Keberadaan Region Traffic Management Centre (RTMC) dengan sarana penunjang kamera pengintai (CCTV) cukup efektif mengungkap beberapa kasus tindak kejahatan jalan, kecelakaan maupun kemacetan lalu lintas di wilayah Jatim. Setidaknya hingga akhir Minggu lalu, kasus laka lantas terpantau 88 kasus, kemacetan jalan terekam 223 kasus, tindak kriminal terdata 33 kasus dan layanan umum terpantau ada 332 kasus.

“Baik itu yang sifatnya pelanggaran berlalu lintas atau tindak kejahatan kriminal berhasil kami pantau dengan CCTV RTMC,” tandas Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Sam Budigusdian di kantornya, Selasa (29/3).

Sejak dioperasionalkan bulan lalu, RTMC Ditlantas Polda Jatim telah berhasil ‘mengintai’ kasus tabrak lari, kejahatan jalanan, kecelakaan maupun juga kemacetan di jalan. Dijelaskan, teropong CCTV yang terekam selama masa operasional RTMC menjadi data otentik pihak kepolisian.

“Apa yang teramati di kamera CCTV RTMC telah terdata. Dan peran RTMC dengan CCTV-nya cukup membantu. Terlebih lagi, RTMC diproyeksikan menjadi pusat kendali lalulintas yangtidak hanya pada pengawasan lalulintas saja melainkan juga pengungkapan kasus dan perlindungan masyarakat,” tegasnya.

Terakhir, tindak kriminal di Surabaya yang berhasil diungkap CCTV RTMC, yakni kasus pencurian sepeda motor milik Mulyadi yang diparkir di SPBU pada Selasa (22/3) lalu dengan tersangka Abu Bakar Sidik (32). Selanjutnya, kasus tabrak lari yang terjadi 5 bulan lalu, antara mobil APV dan motor di Jl Kenjeran pada 7 Oktober 2010 di dekat SPBU juga terpantau.

“Semua itu sangat mudah terpantau oleh RTMC. Setelah itu, petugas yang berwenang bisa langsung menindaklanjuti,” kata Kasi STNK Subdit Min Regident Ditlantas Polda Jatim, Kompol Budi Mulyanto.

Selain itu, kasus lain yang dinilai sebagai tindak kriminal pembunuhan paling kejam dalam bulan ini juga ‘terintai’ CCTV RTMC. Kejahatan tersebut adalah tindak kriminal pembunuhan yang dilakukan oleh 5 tersangka pembunuh ibu dan anak di Jl Lebak Permai Utara III/11 pada Jumat (25/2) lalu.

Kasus yang menewaskan, Tan Pratiwi Dewi Bintoro (49) dan Maryana Siniwati Bintoro (21) itu terungkap setelah pelaku melarikan korban dengan menggunakan mobil ke Gresik. Pada saat itu, CCTV RTMC berhasil menguntit hingga melacak keberadaan pelaku yang membunuh korban dengan cara dibakar.

“Saat mereka lari membawa korban ke Gresik,CCTV kami berhasil memantau, sehingga mereka mudah dilacak,” katanya yang mengaku melalui program RTMC pula, pihaknya berhasil membuktikan perselisihan laka lantas di lapangan.

Dicontohkan, setiap perselisihan yang terjadi antara para pengemudi di jalan selalu memancing keributan. TIdak jarang, di antara mereka yang berselisih saling membela diri dan ingin menangnya sendiri. “Tapi, waktu kami tunjukkan rekaman di CCTV, mereka dapat saling mengoreksi. Inilah yang berhasil kami lakukan beberapa hari ini,” tandasnya.

Hal lain yang menjadi keunggulan RTMC adalah, selain CCTV, juga memanfaatkan Global Positioning System (GPS) serta Geographic Information System (GIS). Bahkan, sedikitnya

140 CCTV dan 46 GPS disebar di beberapa titik ruas jalan.

Ruas-ruas jalan yang menjadi intaian CCTV RTMC adalah kawasan yang dinilai rawan kecelakaan lalu lintas, tindak kriminal, serta tempat-tempat perputaran perekonomian. Bahkan, 8 unit mobil CCTV telah disiapkan untuk memantau situasi secara mobiling. Diinformasikan, mobil ini juga bisa digunakan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dalam sebuah insiden kecelekaan, tindak kriminal maupun unjuk rasa.

Sam mengatakan, sebanyak 138 CCTV yang tersedia selama masa persiapan telah disebar ke seluruh titik di beberapa daerah di Jawa Timur. Jumlah tersebut, dipastikan akan bertambah sesuai dengan kondisi yang berkembang. “Di Surabaya saja ada 70 titik yang sudah kami pasang CCTV. Termasuk, di daerah lain seperti di Madiun, Sidoarjo, Gresik, Nganjuk serta beberapa daerah di Jawa Timur,” tutur Sam Budigusdian.

Untuk pengoperasian CCTV di RTMC ini, Ditlantas Polda Jatim juga mengerahkan personel terlatih. Sedikitnya 45 personel disiapkan untuk berjaga 24 jam penuh. Kesiagaan tersebut difokuskan dalam pengoperasian Closed Circuit Television (CCTV) pemantau lalu lintas.

“Kami kendalikan CCTV ini langsung dari gedung Ditlantas Polda Jatim,” tambah Sam sambil menunjukkan cara pengoperasian CCTV RTMC di kantor Ditlantas Polda Jatim.

Ia mengungkapkan, dari jumlah personel tersebut dibagi dalam 3 shift dengan masing-masing regu ditempatkan 15 orang. Mereka bertugas secara sinergis dengan kemampuan terlatih dalam mengendalikan sistem RTMC. “Para personel ini selalu siap mengontrol dan memantau pengendalian CCTV. Dan arah CCTV juga bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan,” kata Sam.

Dijelaskan, dengan program ini, selain bisa memantau kondisi lalu lintas di seluruh Jawa Timur, juga bisa membatasi ruang gerak pelaku kejahatan. Ratusan CCTV dengan kualitas tinggi yang terpasang itu mampu merekam gambar secara detil.

“RTMC ini sebagai pusat pusat komando, koordinasi, komunikasi dan informasi (K3I). Selain itu juga untuk membantu penegakkan hukum di bidang lalu lintas dan tindak kriminal,” kata Sam.

Ia menuturkan, RTMC ini juga menyuguhkan, informasi masyarakat melalui jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, hingga website. Dengan begitu, masyarakat bisa menanyakan situasi arus lalu lintas di Jawa Timur atau daerah lain seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta. “Bisa langsung ditanyakan, karena kami juga dapat memantau situasi di daerah lain,” tambah Kasi STNK Subdit Min Regident Ditlantas Polda Jatim Kompol Budi Mulyanto.

RTMC Polda Jatim ini telah beroperasi secara resmi. Sedikitnya 11.742.000 kendaraan se-Jawa Timur terintegrasi dengan 150 CCTV yang dikendalikan langsung dari lantai II Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim.Kamera pantau yang memiliki gerak putar 360 derajat tersebut juga terintegarasi dengan 40 mobil patroli, helikopter Polda Jatim, kendaraan taktis (rantis) dan water cannon. Bahkan, 8 unit mobil patroli dilengkapi kamera canggih dengan teknologi Global Positioning System (GPS) serta Geographic Information System (GIS) terhubung langsung dengan Mabes Polri dan polres jajaran.

Bukan hanya itu, piranti RTMC yang diresmikan langsung Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo ini terkoneksi dengan beberapa CCTV di Sulawesi dan Bali. Hal lainnya, RTMC ini bisa juga memantau langsung kondisi lalu lintas serta tindak kriminal yang terjadi di wilayah hukum Polda Jatim.“Termasuk kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jawa Timur, bisa langsung kami pantau dari sini (Ditlantas Polda Jatim, red),” kata Sam.

Kamera yang memiliki kemiringan 45 derajat dengan zoom 75 meter atau 22 kali optikal ini mampu memantau 23 titik rawan di Jawa Timur. Bahkan di Surabaya sendiri telah terpasang lebih dari 70 CCTV yang disebar di beberapa wilayah di polsek jajaran.

Terkoneksi

Dikatakannya, hingga kini masih beberapa polres di jajaran Polda Jatim yang sudah mengoperasikan CCTV yang terkoneksi dengan RTMC Polda Jatim. Masing-masing daerah tersebut di antaranya, Surabaya, Batu, Sidoarjo, Malang, Nganjuk, Tulungagung dan Gresik.

“Dan nanti pada 2014, diharapkan semua Polda di Indonesia tuntas bisa mengoperasionalkan RTMC,” ungkapnya.

Data yang tergali menyebut, saat ini masih Polda Metro Jaya dan Polda Jatim serta beberapa Polda lainnya di Indonesia yang memanfaatkan CCTV RTMC. Masing-masing di Polda Bali, Yogyakarta, Sumatera dan Polda Sulawesi Selatan. Sementara, di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah terpasang 13 Closed Circuit Television (CCTV) di pintu masuk keluar pelabuhan Tanjung Perak. Ketigabelas CCTV tersebut dipasang di terminal pelabuhan Jamrud, Mirah, Berlian, Nilam, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan pelabuhan Kalimas serta pelabuhan penumpang di Ujung dan dermaga Madura.sab

Existing CCTV RTMC di Jatim :

Exixting Wilayah Surabaya : 83 CCTV dengan 24 Lokasi Pantau di Jatim
Existing Wilayah Sidoarjo : 8 CCTV
Existing Wilayah Malang : 7 CCTV
Exisitng Wilayah Nganjuk : 9 CCTV
Existing Wilayah Gresik : 9 CCTV
Existing Wilayah Tulungagung : 15 CCTV

Sumber : Ditlantas Polda Jatim/Surabaya Post

Posting Komentar