Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Perdagangan Sapi Lokal Tergusur Sapi Impor

Kamis, 17 Maret 2011 | 13.35.00 | 0 komentar

Cilacap - Perdagangan sapi lokal di Cilacap, Jawa Tengah lesu menyusul masuknya sapi impor. Di Pasar Hewan Pahonjean, Majenang, Cilacap, perdagangan sapi lokal merosot sampai 50 persen akibat sapi impor.

Kepala Pasar Induk Majenang Ngadimin mengungkapkan, dalam kondisi normal setiap hari pasaran sapi yakni pada Rabu dan Sabtu, biasanya sapi lokal yang terjual sebanyak 20 ekor. "Tetapi saat sekarang telah merosot sampai 50 persen, sehingga setiap pasaran sapi lokal yang diperjualbelikan hanya 10 ekor saja," kata Ngadimin, Rabu (16/3).

Penurunan perdagangan sapi lokal tersebut, lanjut Ngadimin, akibat serbuan sapi impor yang telah dibesarkan di Tulungagung, Jawa Timur. "Pola perdagangan sapi impor juga berbeda dengan sapi lokal. Biasanya, kalau sapi lokal perdagangannya di pasar hewan, tetapi sapi impor langsung ke rumah pemotongan hewan (RPH). Setelah disembelih, dagingnya baru masuk ke pasar-pasar,' ujarnya.

Salah seorang peternak sapi di Cilacap, Suparno, mengatakan dengan masuknya sapi impor ke pasaran membuat harga anjlok. "Biasanya untuk sapi berbobot sekitar 5-6 kuintal harganya bisa sampai Rp13 juta. Tetapi saat sekarang paling hanya sekitar Rp11 juta. Padahal, peternak sudah memelihara selama setahun. Harga yang anjlok ini jelas merugikan peternak," keluhnya. (LD/OL-8) (Sumber: MICOM)

Posting Komentar