Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Makanan Atlet Basi, PB PORPROV Anggap Wajar

Selasa, 19 Juli 2011 | 18.52.00 | 0 komentar

KEDIRI - Ketua Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Dhimam Abror, menganggap adanya temuan jatah makanan untuk atlet yang kondisinya sudah basi, merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Untuk cabang olahraga yang bertanding di Kediri, ada sekitar empat ribu peserta Porprov yang harus dilayani. Jadi, kalau hanya sedikit peserta yang mengeluh, masih bisa ditoleransi," katanya kepada wartawan di Posko Porprov Jatim di Kediri.

Abror mengemukakan hal itu menanggapi keluhan dari ofisial cabang olahraga sejumlah daerah soal jatah makanan untuk atlet yang kondisinya sudah basi. Salah satunya dari cabang pencak silat. "Untuk kasus makanan basi di pencak silat, ada beberapa prosedur yang tidak dilakukan. Mestinya semua jatah makanan harus dilihat dan dites oleh LO (Liaison Officer), seperti yang dilakukan di Tulungagung," ujarnya.

Ketua Umum KONI Jawa Timur, Saifullah Yusuf, meminta atlet dan ofisial daerah untuk langsung melapor ke panitia jika mendapatkan jatah makanan basi sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Ia menjelaskan, dalam klausul kontrak dengan penyedia jasa katering "Mirasa II" selaku pemenang tender, makanan yang disediakan untuk peserta Porprov harus sesuai standar yang telah ditetapkan.

"Kalau spesifikasi makanan tidak sesuai standar yang diberikan PB Porprov, penyedia katering harus menggantinya," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Wakil Gubernur Jatim itu menambahkan, secara umum pelaksanaan Porprov Jatim berjalan cukup baik kendati masih ditemukan sejumlah masalah, seperti soal penginapan dan makanan. Khusus untuk cabang pencak silat, PB Porprov Jatim telah memutuskan untuk mengganti jatah konsumsi 253 atlet dan ofisial dari daerah dengan uang sekitar Rp 60 ribu per hari.

Sementara panitia cabang pencak silat Porprov Jatim, Herman Rivai, menyangkal sejumlah atlet yang terkena diare karena mengkonsumsi jatah makanan basi dari panitia. "Kami langsung meminta tim medis untuk memeriksa beberapa atlet yang terkena diare. Mereka akhirnya bersedia tanding setelah dinyatakan tidak ada masalah," ujarnya. Sumber: republika.co.id

Posting Komentar