Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Volume Penjualan Kembang Api di Tulungagung Meningkat

Jumat, 29 Juli 2011 | 01.44.00 | 0 komentar

Tulungagung - Sejumlah pedagang kembang api di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengaku, volume penjualan produk kembang api mereka sejak dua minggu menjelang bulan puasa ini melonjak cukup signifikan dibanding hari-hari biasa.


Sebagaimana diungkapkan salah satu pedagang di Jalan Antasari, Viros (41), Kamis, kenaikan penjualan kembang api sudah terasa sejak awal bulan Juli yang dipicu oleh antuasiasme masyarakat dalam menyambut Ramadhan 1432 H.

"Kenaikan volume penjualan kembang api sudah menjadi tradisi tahunan, dimulai sejak sebulan sebelum bulan puasa tiba," terangnya.

Viros melanjutkan, biasanya tren lonjakan penjualan ini akan mencapai puncaknya pada saat menjelang malam takbiran menyambut Idul Fitri.

Pada saat itu orang akan melakukan aksi borong besar-besaran untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Selanjutnya penjualan akan kembali normal, dan akan kembali mengalami kenaikan pada saat menjelan tahun baru namun tidak sebanyak saat malam takbiran.

"Kalau Tahun Baru ramainya hanya satu hari saja. Tapi kalau puasa dan lebaran, selama 2 bulan penjualan akan terus mengalami kenaikan," katanya.

Meski tidak menyebut angka pastinya, namun Viros menyebut penjulannya naik lima kali lipat dibanding hari-hari biasa. Dari 300 jenis kembang api yang dijual, semuanya laris terjual, dari harga Rp 100 hingga Rp 300 ribu.

Seluruh produk yang dijual rata-rata diimpor dari China dan hanya beberapa kembang api jenis air mancur yang dibuat oleh pengrajin lokal.

"Hampir seluruh produk berasal dari China, karena dari sanalah sejarah kembang api. Hanya beberapa saja yang buatan lokal, itu pun jumlah dan kualtasnya jauh dibanding produk China," kata Yohanes, pedagang kembang api lain di seputaran Lapangan Pasar Wage, Kota Tulungagung.

Akibat tingginya penjualan kembang api, lanjut Yohanes maupun Viros, yang biasa kulakan barang dari Tulungagung kini harus meminta kiriman barang dari distributor di Surabaya.

Sumber: Antara

Posting Komentar