Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Atasi Kekeringan, Jatim Ajukan Anggaran Rp21 Miliar

Jumat, 16 September 2011 | 23.00.00 | 0 komentar

SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengajukan anggaran sebesar Rp21 miliar guna mengatasi bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur.

"Dana yang tersedia di BPBD sudah habis, hanya tersisa ratusan juta rupiah sehingga kita ajukan kembali,'' kata Kabid Kedaruratan BPBD Jatim Syahrul Arifin di Surabaya, Jumat (16/9).

BPBD Jatim memang memiliki dana on call bencana sebesar Rp3,4 miliar. Tapi saat ini sudah tersisa hanya Rp150 juta karena telah digunakan saat bencana Gunung Bromo.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp21 miliar terdiri dari dana Rp19 miliar untuk penyediaan air bersih dan dana Rp2 miliar untuk pembuatan tandon air di desa-desa. Satu tandon diharap bisa menampung 2.000 liter air.

Berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya, saat ini ada 21 kabupaten di Jatim yang mengalami bencana kekeringan. Dari 21 daerah itu, ada 136 kecamatan dan 417 desa yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih.

Ke-21 daerah yang dilanda kekeringan di antaranya adalah Kabupaten Malang, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Sumenep, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Magetan, Ngawi, Situbondo, Trenggalek, Lumajang, Batu, Pamekasan, Bondowoso, Gresik, Lamongan, Tuban, Tulungagung dan Madiun.

Asisten III Sekdaprov Jatim Edi Purwinarto membentuk tim mengatasi bencana kekeringan dan kekurangan air bersih di Jatim. Tim itu terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bakorwil, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas PU Pengairan.

''Saya juga telah menginstruksikan ke bupati/walikota untuk mendata wilayahnya yang mengalami kekeringan. Masyarakat desa juga bisa melapor langsung ke kepala desa dan camatnya,'' ujarnya. (FL/OL-9)

Sumber: MICOM | Jumat, 16 September 2011

Posting Komentar