Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Pukul Siswa, Guru Olah Raga Dipolisikan

Senin, 24 Oktober 2011 | 02.34.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG - Danang Krismon Pradana (12), siswa kelas satu SMP Katholik Tulungagung mengalami luka lebam di bagian mata kirinya. Pada bagian dada bocah asal Desa/Kecamatan Kedungwaru ini juga terdapat luka bekas cubitan.

Danang mengaku telah dianiaya Edy, 28 warga Desa/Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri yang juga guru olah raga di sekolah. Mendengar pengakuan tersebut, Mulyono, 55 kakek korban tidak terima.

Dia lantas melaporkan dugaan kekerasan yang menimpa cucunya tersebut ke aparat penegak hukum. “Benar kita sudah menerima laporanya, termasuk meminta keterangan korban, “ujar Kapolsek Kota Tulungagung Komisaris Polisi Puji Wiyono kepada wartawan.

Kepada petugas dijelaskan jika penganiayaan tersebut berlangsung pada Sabtu (22/10). Oleh terlapor, Danang dianggap sebagai siswa yang tidak patuh. Ketika diminta untuk tetap berada di dalam kelas pada jam istirahat kedua (pukul 12.00 Wib), korban nekat mencuri perhatian ke luar ruangan melalui jendela.

“Mengetahui ketidakpatuhan itu terlapor marah. Korban kemudian dipukul dan dicubit keras pada bagian dadanya. Aksi kekerasan tersebut terjadi di dalam kelas, “ terang Puji. Di hadapan petugas Mulyono mengaku menyesali masih adanya tindak kekerasan di lingkungan pendidikan.

Dia mengakui cucunya memang bandel, namun bukan berarti tindak kekerasan sebagai solusi untuk mendidiknya. “Kakek korban meminta kasus ini diselesaikan secara hukum dengan sebaik-baiknya, “papar Puji.

Selain menghimpun seluruh keterangan pelapor dan saksi, petugas juga sudah melakukan visum dokter. Dalam waktu dekat penyidik akan memanggil terlapor untuk diminati keteranganya.

Jika memang terbukti melakukan penganiayaan, yang bersangkutan akan dijerat dengan pasal 352 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di bawah 5 tahun. “Kita akan panggil terlapor secepatnya, “pungkas Puji.
(Solichan Arif/Koran SI/fer)

Sumber: okezone.com | Senin, 24 Oktober 2011

Posting Komentar