Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Mantan Bupati Tulungagung terkesan Ogah Jadi Pj Kepala Daerah

Sabtu, 14 Februari 2015 | 01.10.00 | 1 komentar

SURABAYA - Banyak pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim yang ingin menjadi Penjabat (Pj) Kepala Daerah (Bupati/Wali Kota).

Namun, tidak demikian bagi Heru Tjahjono, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Jatim. Mantan bupati Tulungagung dua periode ini ternyata terkesan ogah jika dirinya ditunjuk sebagai Pj Bupati/Wali Kota.

"Waduh iso loro kabeh (kalau merangkap jadi Pj)," ujar Heru spontan, Selasa (10/2/2015) sore.

Ungkapan Heru tersebut disampaikan ketika dirinya mendengar penjelasan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Akmal Boedianto.

Selain untuk mengukur profesionalisme pejabat yang sistematis, assesment juga dimaksudkan sebagai seleksi bagi pejabat eselon II yang akan ditunjuk dan diberi tugas sebagai Pj Bupati/Wali Kota.

Itu disampaikan Akmal dalam pembukaan "Assesment pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim", di gedung Badan Diklat lantai III, Jalan Balongsari Tama, Surabaya.

Tak hanya Heru yang duduk di bangku belakang, sejumlah pejabat eselon II lainnya juga langsung responsif saat mendengar pernyataan Akmal tersebut. Suasana sedikit gaduh langsung terdengar dari sejumlah sisi ruangan.

Selain Heru, pejabat eselon II lain yang pernah menjadi Bupati adalah Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Harsono. Sebelum ditarik ke Pemprov, dia adalah Bupati dua periode di Kabupaten Ngawi.

Kemudian Kepala Bappemas Zarkasi yang juga pernah menjadi Pj Bupati Jember, ketika MZA Djalal dan Kusen Andalan selaku incumbent maju kembali berpasangan mencalonkan diri dalam Pilkada Jember.

Menurut Akmal, assesment akan berlangsung hingga Jumat (13/2/2015) dan diikuti oleh 72 orang pejabat eselon II. Mulai Asisten Setdaprov, kepala dinas, kepala biro, kepala badan, staf ahli, direktur rumah sakit, hingga wakil direktur rumah sakit.

"Yang tidak ikut adalah yang pensiunnya kurang dari enam bulan," katanya.

Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi membenarkan pernyataan Akmal. Menurutnya, selain untuk memetakan potensi, kemampuan, dan kompetensi setiap pejabat eselon II, assesment juga untuk seleksi calon Pj Bupati/Wali Kota.

"Makanya kalau teman-teman ingin fotonya dipasang di Kabupaten/Kota, saat inilah kesempatannya," tegasnya.

Hal itu dinilai penting, karena dari 19 daerah di Jatim yang akan menggelar Pilkada serentak, sejumlah bupati/wali kota yang saat ini menjabat sudah minta kepada Gubernur Soekarwo agar diberi Pj yang cocok.

"Dan semua pejabat eselon II punya kesempatan yang sama menjadi Pj," tandas mantan Asisten IV Bidang Administrasi Umum ini.

Sumber: SURYA.co.id | Selasa, 10/02/2015

+ komentar + 1 komentar

Senin, 26 Oktober 2020 pukul 23.18.00 WIB

BELI NASI GORENG KLIK DISINI ya tante

Terimakasih atas Komentarnya di Mantan Bupati Tulungagung terkesan Ogah Jadi Pj Kepala Daerah

Posting Komentar