Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Jalur Lingkar Selatan Pacitan Terkendala Pembebasan Lahan Perhutani

Kamis, 13 Mei 2010 | 04.50.00 | 0 komentar

Pacitan - Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) di Pacitan diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah Jawa Timur bagian selatan. Hal ini karena wilayah utara telah didukung fasilitas yang memadai sehingga pertumbuhannya relatif lebih cepat. Kondisi sebaliknya terjadi di bagian selatan, salah satunya disebabkan minimnya infrastrukur.

"Kalau Jalur Lintas Selatan ini jadi maka akan menarik banyak bidang, apakah bidang ekonomi maupun mobilitas sosial," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, kepada wartawan sebelum melantik pengurus GP Anshor di Pendopo Kabupaten Pacitan, Rabu (12/5/2010).

Gus Ipul mengungkapkan, dari sisi pendanaan Pemprov Jatim akan berupaya menyisihkan anggaran baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten untuk penyelesaian proyek tersebut. Besar anggarannya sendiri mencapai Rp 7 trilliun.

Jalan baru sepanjang 618 kilometer yang membentang dari Kabupaten Pacitan hingga Banyuwangi melewati Trenggalek, Tulungagung dan Blitar saat ini sedang dalam pengerjaan dan diharapkan selesai sebelum 2013.

Di hampir semua wilayah yang dilewati, lanjut Gus Ipul, pembebasan tanah sudah dilakukan. Hanya saja, upaya tersebut masih menemui kendala. Antara lain karena rute yang dilewati JLS sebagian besar merupakan lahan perhutani sehingga prosesnya tidak mudah.

Selain kendala tersebut, permasalahan lain yang dihadapi adalah jalan yang baru selesai dibangun rusak lagi. Demikian pula jembatan yang ada rusak akibat dilewati alat berat.

"Kalau lahan milik warga semua sudah beres. Untuk lahan perhutani saya ingin ada semacam peraturan yang memudahkan, setidak-tidaknya hanya untuk Jalur Lintas Selatan dengan kriteria yang ketat," pungkasnya. detik Surabaya

Posting Komentar