BLITAR - Sedikitnya 700 personel kepolisian dari lima Polres dan Polresta serta dua Polwil dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Wakil Presiden Boediono ke kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur selama dua hari mulai Senin (3/5) malam.
Personil keamanan ini berasal dari Polres Blitar, Polresta Blitar, Polres Tulungagung, Polres Trenggalek dan Polres Nganjuk. Personel keamanan ini masih ditambah pasukan Brimob bersenjata lengkap dari Polwil Kediri dan Polwil Madiun.
Kepala Sub Bagian Bina Mitra Polwil Kediri Komisaris Sutrisno mengatakan besarnya jumlah personel keamanan ini karena pihaknya tidak ingin mengambil risiko yang bisa mengganggu jalannya kunjungan wakil kepala negara ini. "Semua pasukan sudah kita siagakan dan kita tempatkan di ring 2," ujar Sutrisno, Senin (3/5).
Pengamanan selain terhadap bentuk gangguan seperti demontrasi juga terhadap potensi tumbangnya pohon dan longsor atau banyaknya pasar tumpah di sepanjang jalan yang dilewati Wapres. Potensi pohon tumbang dan longsor dikhawatirkan terjadi di sepanjang jalan dari arah Malang menuju Blitar akibat hujan yang terus mendera daerah ini.
Terkait pontensi ancaman unjuk rasa menolak kedatangan Wapres, hingga kini belum ada informasi soal tersebut. Namun, mengantisipasi hal ini sebuah mobil rantis, Senin (3/5) telah disiagakan di sekitar Mapolresta Blitar. Sejumlah lokasi juga disterilkan dari lalu lalang warga. Media Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar