Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Dulu Arek ITS CUK, Kini Arek ITS CAK

Kamis, 10 Juni 2010 | 10.38.00 | 0 komentar

SUKOLILO - Logo khusus mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dirilis kemarin (8/6) di gedung rektorat lantai dua perguruan tinggi pelat merah tersebut. Peluncuran logo itu diiringi penciptaan jargon baru untuk para mahasiswa.

Sejak puluhan tahun lalu, jargon para mahasiswa ITS adalah Arek ITS CUK (cerdas, ulet, kreatif, Red). Nah, sejak kemarin, jargon tersebut diganti Arek ITS CAK (cerdas, amanah, kreatif, Red).

"Konotasi cuk itu kan negatif. Misuh. Makanya, kami pikir kata tersebut perlu diganti," terang Ir Hasan Ikhwani MSc, ketua kelompok kerja character building ITS. Diharapkan, dengan pergantian jargon tersebut, mahasiswa ITS menjadi lebih produktif dan santun.

Apalagi, ada pesan amanah di jargon tersebut. Artinya, mahasiswa ITS harus ulet dalam meraih cita-cita dan wajib memperhatikan nilai-nilai kesopanan dan keluhuran. Tidak boleh ada kecurangan dan tindakan di luar jalur yang dibenarkan kala meraih cita-cita tersebut.

Logo yang diluncurkan kemarin akan digunakan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Di proposal mahasiswa saat mengajukan pendanaan, harus dicantumkan logo tersebut. Di spanduk-spanduk berbagai kegiatan, logo itu juga wajib disertakan. Begitu pula halnya di jaket, kaus, tas, dan perkakas mahasiswa ketika menjadi kontingen atas nama ITS.

Logo baru tersebut berasal dari lomba membuat logo untuk mahasiswa ITS. Kegiatan itu diadakan oleh kelompok kerja character building ITS pada April lalu. Ada 63 mahasiswa yang mendaftar dengan 162 logo yang disertakan. Tiap peserta memang boleh mengirim lebih dari satu logo.

Selanjutnya, dipilih delapan terbaik yang harus menjalani seleksi akhir pada 17 Mei lalu. Di antara delapan logo itu, dipilih satu terbaik yang dijadikan logo khusus mahasiswa ITS tersebut. Pemenang mendapatkan sejumlah uang tunai. Selain itu, karyanya diabadikan dalam segala kegiatan kemahasiswaan.

"Saya tidak memikirkan uang. Kebanggaan itulah yang lebih menyenangkan," ujar Andik Mabrur, mahasiswa jurusan matematika ITS yang karyanya terpilih sebagai pemenang. Mahasiswa angkatan 2006 tersebut mengatakan tak bisa menggambar dengan tangan.

Dia melakukannya dengan komputer alias secara digital. Dari mana datangnya inspirasi? Pemuda asal Tulungagung itu mengatakan tidak tahu. "Ya, lewat begitu saja di pikiran saya, lalu saya garap," tutur Andik. (rio/ttg/jawapos.com)

Posting Komentar