Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Pemalsuan Miras Bikin Waswas Produsen

Kamis, 10 Juni 2010 | 10.30.00 | 0 komentar

Kediri - Surya- Minuman keras (miras) bermerek terkenal yang dipalsukan, kini beredar luas di masyarakat. Miras ini tidak dilengkapi dengan pita cukai asli.

Dampak dari pemalsuan itu selain membahayakan konsumen karena kandungan isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan, juga merugikan pemilik merek asli.

“Kami menengarai pemalsuan merek miras itu sudah semakin merajalela. Hampir di sejumlah daerah kami temukan adanya pemalsuan,” ungkap Honggo Hartono SH, pengurus Asosiasi dan Produsen dan Penjual Minuman Beralkohol (Aspromia) Jatim kepada Surya, Selasa (8/6).

Dari pemantauannya, kasus pemalsuan merek itu telah menyebar ke sejumlah daerah di Jatim. Contohnya, di Blitar pihaknya telah menemukan barang bukti miras palsu sebanyak 10 dus, setiap dus berisi 12 botol.

“Kami menduga ada produsen ilegal yang memalsukan miras di daerah Tambak, Kabupaten Blitar. Terbukti kami juga menemukan barang bukti tutup kemasan dari plastik sebanyak dua tas kresek,” ujarnya.

Kasus dengan modus pemalsuan yang sama juga ditemukan di Kabupaten Tulungagung, Jember serta Kota Kediri. Di Tulungagung ditemukan dua dus miras palsu yang tidak dilengkapi cukai.

Honggo khawatir, jika tidak ada tindakan hukum, belasan produsen miras resmi terancam gulung tikar. Dampaknya ribuan karyawan akan kehilangan pekerjaan. “Karena barangnya palsu tanpa dilengkapi cukai harganya juga murah, tentu saja kondisi itu mengancam produsen resmi,” ungkapnya.

“Kasus temuan miras palsu itu sudah kami laporkan kepada polisi setempat. Kami sangat mengharapkan kasusnya segera diproses sesuai ketentuan supaya ada efek jera bagi pelakunya,” ungkap Honggo. (ndim/Surya)

Posting Komentar