Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

650 Hektar Tanaman Kedelai dan Jagung Gagal Panen

Senin, 20 September 2010 | 02.26.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG: Sedikitnya 1.600 hektare (ha) tanaman kedelai dan jagung di 50 desa di Kabupaten Tulungagung dinyatakan puso atau gagal panen. Penyebab gagal panen dilaporkan karena curah hujan cukup tinggi di daerah ini akhir-akhir ini.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Tulungagung menyebutkan tanaman puso terbesar terjadi untuk tanaman kedelai, yakni hampir mencapai 1.500 ha dari total lahan 1.999,5 ha. Terdiri 515 ha di Kecamatan Kalidawir, 413,5 ha di Kecamatan Rejotangan dan 330 ha di Kecamatan Besuki. Sedangkan tanaman jagung yang mengalami gagal panen sebesar 399 ha dari total lahan 1.229,5 ha.

Kepala Dinas pertanian Tanaman dan Pengan Tulungagung Tatang Suhartono, Minggu (19/9) menjelaskan sekitar 90% dari seluruh bibit tanaman kedelai dan jagung ini adalah bantuan pemerintah setempat. "Laporan yang kami peroleh,hujan deras benar-benar mengancam tanaman dan memukul petani," kata Tatang.

Menurut dia karakter kedua tanaman ini sangat rentan terhadap air dan curah hujan. Lantaran, dua jenis tanaman ini memubutuhkan pasokan oksigen yang lebih banyak. Meskipun begitu dia memastikan kerugian yang diderita petani tidak terlalu besar. Sebab, sebagian besar bibit adalah bantuan pemerintah.

Dia berjanji akan kembali memberikan bantuan bibit untuk petani yang mengalami puso tersebut. "Kita sudah siapkan 40 ton bibit kedelai, 48 ton bibit jagung untuk petani" tegas Tatang.

Sementara itu, Direktur LSM Pertanian Gabe Nature Farming (GNF) Tulungagung Imam Buchori meragukan laporan tanaman puso dari Dinas Pertanian tersebut. "Perlu pengusutan lapangan, jangan-jangan ini cuma alibi dinas pertanian untuk menutupi kegagalan program pemberian bibit gratis," ujar Imam.

Menurut dia curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini secara teori belum cukup kuat dibuat alasan menjadi ribuan tanaman jagung dan kedelai gagal panen. Sebab, curah hujan masih tergolong wajar. (ES/X-11)
Sumber: mediaindonesia.com

Posting Komentar