Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Ibu Hamil Terlambat Periksa, Anak Bisa Buta

Kamis, 30 September 2010 | 03.33.00 | 0 komentar

Tulungagung – Kondisi kebutaan yang diderita oleh Toni Prasetyo (11), siswa kelas 4, SDN Rejosari 2 Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, ternyata penyakit bawaan. Toni menderita katarak kongenital, yang timbul saat sang ibu tengah hamil.

Demikian diungkapkan dokter Nofiana Triatmodjo Sp.M (45), dokter spesialis mata RSUD dr Iskak, Tulungagung. Hal ini diketahui, setelah Toni sempat dibawa berobat kepadanya, hampir 1 tahun lalu. Katarak kongenital (bawaan), disebabkan oleh virus rubella, yang menyerang pada trimester I kehamilan. Fatalnya, tak ada gejala khusus saat virus ini menyerang ibu hamil.

Biasanya, saat bayi lahir ada bercak putih kecil pada kornea mata bayi. Bercak putih ini lama kelamaan akan semakin membesar, hingga menutupi seluruh kornea seperti kasus katarak pada umumnya.

“Orang tua harus teliti dengan mata anaknya. Jika curiga dengan sekecil apapun warna lain pada mata bayi, harus segera diperiksakan,” terangnya.

Dalam rentang usia anak antara 2- 3 tahun, penyakit ini masih bisa disembuhkan dengan jalan operasi. Namun jika terlambat, bola mata akan mengalami pthisis bulbie (mata kempes) dan tak ada harapan untuk sembuh.

Nofiana melanjutkan, sebenarnya tak hanya katarak kongenital yang ditimbulkan virus rubella. Virus ini juga bisa memicu bibir sumbing, kelainan jantung atau mall fungsi organ yang lain. Dalam kondisi fisik ibu hamil yang kuat, virus ini akan lemah dengan sendirinya dan tak berbahaya.

Untuk itu, Nofi mengingatkan pentingnya memeriksakan kondisi kesehatan selama hamil, terutama 3 bulan pertama. Tujuannya untuk memastikan daya tahan tubuh sang ibu mampu menahan serangan virus yang berbahaya bagi perkembangan janin.

“Biasanya semakin dekat masa kelahiran, frekwensi pemeriksaan juga semakin bertambah,” pungkas Nofiana. [vid/but]

Sumber : beritajatim.com

Posting Komentar