Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Anggaran Pemilukada Tulungagung Terus Membengkak

Kamis, 11 Agustus 2011 | 21.04.00 | 0 komentar

Estimasi Terkini Rp 20,4 Miliar

Tulungagung - Anggaran biaya penyelenggaraan Pemilukada Tulungagung pada tahun 2013 mendatang terus membengkak. Dari yang semula dianggarkan Rp 16,8 miliar kini sudah terestimasi mencapai Rp20,4 miliar.
Anggota KPU Kab Tulungagung, Drs H Maksun Thohir pada Bhirawa, Rabu (10/8) mengakui jika ada penambahan biaya pelaksanaan pemilukada 2013 yang segera diajukan kembali pada Pemkab setempat. "Setelah kami melakukan perhitungan secara komprehensif dan cermat ternyata masih ada kekurangan dari anggaran yang telah diajukan pada pemkab. Utamanya, di anggaran pembiayaan kalau ada gugatan," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, estimasi biaya penyelenggaraan pemilukada 2013 membengkak. "Pertama memang anggarannya hanya Rp16,8 miliar, kemudian dihitung lagi jadi Rp19 miliar dan sekarang setelah kembali dihitung diperkirakan anggarannya jadi Rp20,4 miliar," tuturnya.
Dijelaskan Maksun, pembiayaan kalau ada gugatan pasca penentuan pemenang pemilukada setelah dihitung secara cermat relatif cukup besar. Seperti pembiayaan pengiriman tim KPU ke Jakarta, biaya penginapan sampai biaya berkas yang hampir semuanya bermeterai Rp6.000.
"Hal ini yang kemarin belum masuk perhitungan. Kalau pun masuk ada yang keliru dalam mengestimasi. Termasuk pembiayaan saksi-saksi yang tak terhitung. Padahal menjadi tanggungan KPU," paparnya.
Maksun yang membidangi masalah keuangan dan logistik itu belum bisa memastikan kapan estimasi biaya penyelenggaraan pemilukada 2013 yang membengkak akan diajukan ke Pemkab Tulungagung. "Nanti kalau sudah final dan sudah dirapatkan bersama seluruh anggota KPU akan kami ajukan ke pemkab," katanya.
Sementara itu, mengenai menjamurnya baliho-baliho yang memuat gambar orang yang disebut-sebut bakal menjadi calon kandidat kepala daerah dalam pemilukada 2013, Maksun menyebut hal itu boleh-boleh saja dilakukan. KPU Tulungagung memandang belum ada pelanggaran pemilukada.
"Silakan kalau mau membuat baliho. Tidak ada larangan. Apalagi mereka di baliho-baliho kan tidak menyebut sebagai cabup (calon bupati). Yang penting pemasangannya tidak melanggar aturan Perda atau semacamnya. KPU pun belum memasuki tahapan pemilukada," paparnya lagi.
Pantauan Bhirawa, saat ini sudah banyak baliho dengan gambar orang yang disebut-sebut bakal maju sebagai peserta pemilukada 2013 di sudut-sudut Kota Tulungagung. Bahkan juga di pelosok-pelosok desa. Semua baliho tersebut juga menyelipkan tulisan kata-kata ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Maksun membeberkan tahapan pemilukada 2013 rencananya baru akan digeber pada Januari 2012. Yakni setelah penyerahan DP4 dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkab Tulungagung ke KPU. [wed]

Source: Bhirawa| Wednesday, 10 August 2011

Posting Komentar