Selain jalur yang rusak, kemacetan yang terjadi selama arus mudik disebabkan volume kendaraan, pasar tumpah maupun jalur yang rawan akan terjadi kecelakaan.
"Kita juga sudah siapkan 29 jalur alternatif yang akan kita fungsikan selama arus mudik dan balik untuk mengurai kemacetan yang tersebar di beberapa wilayah," kata Kepala Dishub dan LLAJ Jatim, Wahid Husein, Minggu (7/8/2011).
Wahid mengungkapkan, ruas wilayah yang diprediksi akan mengalami kepadatan diantaranya, Surabaya menuju Malang dan Pasuruan, Surabaya menuju Nganjuk hingga Ngawi dan Kertosono menuju Tulungagung serta Surabaya menuju Banyuwangi melintasi Probolinggo.
Berikut ruas pertama kemacetan yang akan terjadi di Surabaya menuju Porong. Dishub menyarankan pemudik melintasi jalur Surabaya-Pasar Ngaban-Gempolsari-Kalitengah-Gempol atau bisa melintas melalui Surabaya-Rel KA Tanggulangin-Gempolsari-Gempol.
"Untuk Surabaya-Porong kita siapkan 3 jalur alternatif yang ditambah dengan jalan arteri yang diharapkan bisa digunakan sejak H-10. Yang terakhir pemudik bisa melintas di jalur Kali Porong-Pelocor-Tol lama-Gempol," imbuhnya.
Untuk ruas kemacetan kedua dari Surabaya menuju Ngawi yang melintasi Mojokerto,Nganjuk dan Madiun Dishub dan LLAJ Jatim siapkan 13 jalur alternatif, yakni:
- Surabaya-Mlirip-Gedeg-Ploso-Jombang
- Surabaya-Mlirip-Jalan Empunala-Surodinawan-Curahmalang-Peterongan-Jombang
- Surabaya-Krian-Mojosari-Gondang-Dinoyo-Mojoagung-Jombang
- Surabaya-Mlirip-Jalan Gajah Mada-Suko-Mojoagung-Jombang
- Mojokerto-Gedeg-Ploso-Lengkong-Kertosono
- Simpang 3 Mojoduwur-Mojowarno-Simpang Kertorejo-Gudo-Kujang-Kediri
- Perak-Gudo-Kujang-Paku-Kediri
- Jombang-Ploso-Jatikalen-Lengkong-Guyangan-Kertosono
- Kediri-Tanjunganom-Baron atau Loceret-Nganjuk
- Kediri-Tanjunganom-Kertosono-Jombang
- Kediri-Merican-Jabon-Kertosono-Jombang
- Gendingan-Walikukun-Jatigempol-Kedungputri-Geneng-Kedungglagah-Kwadungan-Balerejo
- Kedungglagah-Mangunharjo-Pangkur-Palok
Ruas kemacetan ketiga yang diperkirakan akan terjadi, Surabaya menuju ke Banyuwangi yang melintasi Pasuruan-Probolinggo-Situbondo akan disediakan 4 jalur alternatif, yakni:
- Simpang 4 Kebonagung-Simbang 4 Warungdowo-Simpang 4 Gondangwetan-Simpang 3 Wingongan
- Simpang 3 Wingongan-Simpang 3 Banyubiru-Ranu-Grati-Simpang 3 Sumur Waru Grati
- Arak-arak-Bondowoso-Kalisat-Gunung Kumitir-Kalibaru-Banyuwangi
- Besuki-Klataan-Kendit-Sumber Kota-Situbondo
Kemudian ruas kemacetan berikutnya yakni dari Kertosono menuju Kediri dan Tulungagung yang akan disiapkan dua jalur alternatif, yakni jalur Kediri-Srengat-Ngantru-Tulungagung atau dapat melintasi jalur Kediri-Kandat-Ngantru-Tulungagung.
Sedangkan, untuk mengurai ruas kemacetan kelima ada di jalur Malang menuju Blitar. Di ruas ini akan disediakan dua jalur alternatif yaitu jalur Malang-Dilem-Bagong-Blitar dan jalur Malang-Jalibar-Blitar.
Ruas terakhir atau yang keenam yakni jalur Probolinggo menuju Banyuwangi via Lumajang-Jember yang akan disediakan 5 jalur alternatif sebagai berikut :
- Rogojampi-Alas Malang-Genteng-Jember
- Jalan Lingkar Ketapang, Banyuwangi
- Probolinggo-Kalakah-Randuagung-Tanggul
- Lumajang-Ambulu-Kencong-Jember
- Jember-Rambipuji-Balung-Kencong-Lumajang
"Sedangkan untuk Pulau Madura relatif aman sehingga tidak kita siapkan jalur alternatif. Tapi kita tetap tempatkan anggota kita, khususnya di pasar tumpah," pungkasnya.
(bdh/bdh)
Source: detikSurabaya
Posting Komentar