Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Jasa Perahu Penyeberangan Dipadati Warga Hendak Silaturrahim

Jumat, 02 September 2011 | 20.53.00 | 0 komentar

Tulungagung - Jasa perahu penyeberangan yang menghubungkan antara Kabupaten Tulungagung dengan Blitar, Jawa Timur, ramai dipadati warga yang hendak silaturrahmi saat Lebaran 1432 Hijriah.

Surti, salah seorang penumpang, Jumat, mengaku selalu memanfaatkan jasa penambangan ini jika ingin ke Tulungagung.

"Rumah saya Blitar, kalau lewat kota terlalu jauh, jadinya naik perahu ini biar lebih cepat," katanya, mengungkapkan.

Ia menyebut, harus menempuh perjalanan sekitar satu jam jika harus lewat kota ke Tulungagung. Namun, dengan naik perahu itu, perjalanan hanya ditempuh selama 10 menit saja.

Jasa penyeberangan perahu yang melintas lewat Sungai Brantas itu memang banyak dimanfaatkan warga. Selain bisa menghemat waktu, warga juga bisa menghemat pengeluran bahan bakar.

Biasanya, jarak yang ditempuh jika harus lewat Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar lalu masuk kota bisa hingga 30 kilometer menghabiskan bahan bakar seperti premium untuk kendaraan roda dua hingga dua liter, tetapi dengan naik perahu penyeberangan itu, warga hanya menempuh sekitar 500 meter saja.

Untuk ongkos jasa penyeberangan perahu, juga tidak terlalu mahal. Kendaraan roda dua atau sepeda motor ongkos penyeberangannya Rp2.000 per sepeda, sementara untuk mobil Rp8.000 per mobil.

Fasilitas yang diberikan untuk jasa penyeberangan itu memang minim, tidak seperti perahu yang dikelola secara profesional. Hanya ada batang bambu yang sengaja dipasang di tepi perahu, sebagai batas atau sebagai pengaman.

Nana, penumpang lainnya mengaku cukup terbantu dengan adanya jasa penyeberangan ini. Ia terbantu, karena tidak harus capai menempuh perjalanan jauh jika harus ke Blitar.

"Jasa penyeberangan ini juga buka hingga 24 jam, jadinya pulang dari Blitar agak malam pun, tetap berani," ucap Nana yang merupakan warga Tulungagung ini.

Poni, salah seorang pemilik jasa penyeberangan perahu ini mengaku omzetnya naik drastis saat Lebaran seperti ini. Biasanya, ia dengan teman-temannya hanya mendapatkan uang Rp300.000 per hari, tetapi saat Lebaran seperti ini naik bisa hingga Rp1 juta.

"Kalau Lebaran seperti ini, yang naik tambah ramai. Per hari, bisa dapat uang Rp1 juta," ujarnya.

Walaupun uang yang diperolehnya cukup banyak, ia mengaku selalu mengutamakan keselamatan penumpang, di antaranya memantau kondisi kapal, mencegah kebocoran.

Ia juga mengatakan, tingkat keamanan perahu itu terjamin. Satu perahu miliknya bisa mengangkut hingga empat mobil, sementara untuk kendaraan roda dua bisa penuh, sekitar 20 sepeda motor. Ia juga minta, penumpang tidak khawatir dengan keselamatannya, saat naik perahu itu.(Asmaul Chusna)

Source: Antara | 02 Sept 2011

Posting Komentar