Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Pemkab Tulungagung Rancang Pemulangan PSK Secara Bertahap

Selasa, 27 Desember 2011 | 22.51.00 | 0 komentar

Tulungagung - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tengah merancang upaya pemulangan 36 pekerja seks komersial (PSK) dari lokalisasi Ngujang, sebagai bagian dari program penutupan lokalisasi.

"Antara tanggal 3 atau 4 Januari tahun depan, sebanyak 36 PSK siap keluar dari lokalisasi dan dipulangkan. Sebanyak 21 orang berasal dari luar Tulungagung dan 15 orang asli Tulungagung," terang Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Tulungagung, Sigit Setiawan, Selasa.

Sigit menambahkan, pada awalnya pihaknya sudah menganggarkan dana pemulangan 36 PSK asal Tulungagung dari lokalisasi Ngujang dan lokalisasi Kaliwungu, Ngunut. Namun pada pelaksanaanya, 21 PSK dari Kaliwungu menolak dipulangkan, sehingga anggaran yang ada dialihkan bagi PSK luar Tulungagung yang berniat keluar dari lokalisasi.

"Anggarannya sudah ada, dan disepakati jauh-jauh hari. Tapi pada tahap pelaksanaan, PSK yang dari Kaliwungu menolak. Daripada dananya tidak terpakai, maka kami alihkan untuk PSK luar daerah yang berniat keluar dari lokalisasi," imbuhnya.

Sebelum dipulangkan, para PSK sudah lebih dulu dibekali dengan pelatihan, antara lain memasak, kecantikan, pemberdayaan perempuan serta pengetahuan agama, yang melibatkan MUI Tulungagung, PKK Kecamatan Kedungwaru dan SMKN 3 Tulungagung.

Mereka yang menyatakan keluar dari lokalisasi akan mendapatkan modal sebesar 5 juta diwujudkan barang sesuai minat mereka. Lima orang mendapat perlengkapan salon, lima orang yang ingin beternak mendapat lima ekor kambing, 10 orang yang ingin membuka toko diberi beras, sisanya diberi alat masak.

"Selama menjalani pelatihan, muncul minat masing-masing PSK. Maka kami wujudkan anggaran yang ada berupa barang-barang yang bisa dipakai membuka usaha, sesuai dengan keinginan masing-masing," katanya.

Selanjutnya 15 PSK asal Tulungagung akan terus dipantau dan dibimbing, sampai mereka benar-benar menjadi mandiri serta tidak kembali pada kehidupan lama. Begitu juga setiap sakit, para mantan PSK ini akan dipantau secara khusus oleh tim dari Dinas Kesehatan.

Sementara para PSK yang berasal dari luar kota, akan dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing. Mereka selanjutnya akan dimasukan didalam program pengentasan PSK dari Provinsi Jawa Timur. (*)

Sumber: antarajatim.com | 27 Des 2011

Posting Komentar