Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Satpol PP Tulungagung Razia Puluhan "Gepeng"

Jumat, 16 Desember 2011 | 22.12.00 | 0 komentar

Tulungagung - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tulungagung, Jawa Timur, Jumat merazia puluhan gelandangan dan pengemis ("gepeng") musiman di sejumlah titik pertokoan karena dianggap sudah meresahkan masyarakat setempat.

"Penertiban ini digelar sebagai upaya antisipasi meningkatnya jumlah 'gepeng' menjelang Natal dan tahun baru," kata Kepala Satpol PP Tulungagung, Soeroto, Jumat.

Razia yang berlangsung kurang lebih tiga jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB itu berlangsung lancar. Pasukan Satpol PP bergerak secara serentak menggunakan dua mobil dan langsung menyisir sejumlah kawasan pertokoan, pasar, serta sejumlah fasilitas umum yang selama ini menjadi konsentrasi gelandangan dan pengemis.

Hasilnya, sedikitnya 30 gepeng berhasil dijaring. Mereka kemudian dibawa menuju kantor Satpol PP Tulungagung untuk kemudian dilakukan pendataan sekaligus identifikasi.

"Setelah kami lakukan pendataan tadi diketahui bahwa sebagian besar dari gepeng yang ada di Tulungagung selama ini berasal dari luar kota. Fenomena ini bisa semakin runyam jika tidak sedari awal dilakukan penertiban, seperti kami lakukan saat ini," ujarnya.

Soeroto menegaskan, operasi penertiban akan terus mereka lakukan, bahkan hingga detik-detik menjelang akhir tahun 2011 yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi.

Menurut dia, tindakan tegas tersebut perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan
ketertiban umum. "Bagaimanapun keberadaan para pengemis dan gelandangan musiman ini sudah meresahkan, bahkan mengganggu ketertiban umum," tandasnya.

Kebijakan maupun tindakan lebih lanjut terhadap para gepeng yang terjaring razia kemudian diserahkan pihak dinas sosial setempat. Meski tidak terlibat langsung dalam upaya maupun tindakan pascapenertiban, Soeroto mengisyaratkan bahwa para gepeng yang berasal dari luar Tulungagung akan dipulangkan ke daerah asalnya.

"Lazimnya begitu, tapi yang asal-usulnya dari Tulungagung biasanya mendapat pelatihan ketrampilan ataupun jenis pembinaan lainnya agar mereka lebih berdaya dan produktif," jelasnya.

Jumlah pengemis di Kabupaten Tulungagung selama ini memang cukup banyak. Informasi dari sejumlah warga di sejumlah kawasan perumahan, jumlah pengemis biasanya meningkat ketika memasuki hari libur, seperti Sabtu dan Minggu.

Sebagian dari mereka bahkan menjadi dua hari libur keluarga tersebut sebagai jadwal rutin untuk meminta-minta ke beberapa komplek perumahan maupun perkampungan, sementara pada hari lainnya mengemis ke luar kota. (Destyan)

Sumber: antarajatim.com | 16 Des 2011

Posting Komentar