Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Angka inflasi Jatim ungguli nasional

Senin, 03 Mei 2010 | 19.05.00 | 0 komentar

SURABAYA - Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim), angka inflasi di Jawa Timur 0,19% melebihi angka nasional yang 0,15%. Perolehan angka 0,19% itu didapat dari data 10 kota yang menjadi acuan perhitungan inflasi di Jatim pada April.

Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan pada April 2010 Jawa Timur mengalami inflasi 0,19%. Dari 10 kota indeks harga konsumen (IHK) di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tulungagung sebesar 0,48%, diikuti oleh Jember 0,35%, Tuban 0,29%, Kediri 0,26%, Madiun 0,23%, Banyuwangi 0,17%, Surabaya 0,15%, Malang 0,14%, Sumenep 0,10% dan terendah di Probolinggo 0,02%.

Irlan menambahkan inflasi April di Jatim disebabkan oleh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,49%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,21%, kelompok sandang 0,29%, kelompok kesehatan 0,10% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,09%.

“Sementara kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami penurunan indeks sebesar 0,05%, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks,” ujar Irlan.

Data BPS Jatim merinci komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah tomat sayur, bawang putih, bawang merah, cabe merah, jagung muda, besi beton, kacang panjang, nangka muda, apel dan emas perhiasan.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah beras, gula pasir, daging ayam ras, cabe rawit, minyak goreng, kentang, udang basah, teri, melon dan cumi-cumi.

Dari ibu kota provinsi di Pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,37%, diikuti oleh Yogyakarta 0,25%, Jakarta 0,22%, Surabaya 0,15%, Bandung 0,14% dan Serang 0,03%. Laju inflasi tahun kalender (Januari - April) 2010 Jawa Timur mencapai 0,84%, sedangkan laju inflasi year on year (April 2010 terhadap April 2009) Jawa Timur sebesar 3,86%. Bisnis Indonesia Online

Posting Komentar