Tulungagung - Kereta Api Eksekutif Gajayana jurusan Jakarta – Malang menabrak sebuah kendaraan angkutan barang (ledok) di perlintasan tak berpintu di Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Kepala Stasiun Ngunut Nurul mengatakan kecelakaan tersebut menimpa lokomotif dengan nomor CC 20412 yang menarik delapan rangkaian gerbong Gajayana dari Jakarta menuju Malang melalui Tulungagung. Saat melintas di perlintasan tak berpintu di Desa Kromasan pukul 07.15 WIB, tiba-tiba sebuah kendaraan angkutan rakitan atau yang dikenal dengan ledok melintas begitu saja. Dengan cepat kendaraan itu terlempar saat tersambar lokomotif yang melaju kencang. “Perlintasan itu memang tidak dijaga,” kata Nurul kepada Tempo, Rabu (19/5).
Menurut Nurul, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan terganggunya jadwal kedatangan maupun keberangkatan kereta api di jalur itu. Selain tidak menyebabkan kerusakan rel kereta, Kereta Api Gajayana juga tercatat sebagai kereta api terakhir dalam daftar kedatangan di Stasiun Ngunut. “Semuanya normal karena bangkai ledok bisa disingkirkan,” katanya.
Petugas Bagian Lalu Lintas Kepolisian Resor Tulungagung Ajun Inspektur Satu Yoyok mengatakan tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan itu. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan di lokasi kejadian. “Teman-teman masih olah TKP di sana,” katanya melalui saluran telepon.
Menurut dia, perlintasan tersebut memang kerap dipergunakan warga sebagai sarana lalu lintas. Meski tidak dijaga dan berpalang pintu, warga sudah terbiasa melintasi kawasan itu dengan mengandalkan pengelihatan sendiri. Termasuk diantaranya para pemilik ledok yang menggunakan kendaraan rakitan itu untuk mengangkut hasil pertanian. tempointeraktif.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar