SURABAYA - Pelaksanaan program pondok kesehatan desa (ponkesdes) yang digadang-gadang Pemprov Jatim mulai berjalan pertengahan tahun ini lagi-lagi terkendala. Di antara 28 kabupaten dan kota yang seharusnya ikut serta, ada dua kabupaten yang mengundurkan diri. Yakni, Kabupaten Jombang dan Nganjuk.
"Jombang dan Nganjuk mundur karena mereka belum merekrut perawat untuk ditempatkan di ponkesdes," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim dr Pawik Supriadi SpJp(K) kemarin (9/8).
Dengan mundurnya dua kabupaten tersebut, target ponkesdes di Jatim yang seharusnya 1.814 unit turun 80 unit sehingga menjadi 1.734 unit. Sebab, Nganjuk sedianya dilengkapi 50 ponkesdes, sedangkan Jombang mengajukan pengadaan 30 ponkesdes.
Dengan mundurnya Jombang dan Nganjuk, saat ini hanya 24 di antara 29 kabupaten di Jatim yang dilengkapi ponkesdes. Tiga kabupaten lagi, yakni Jember, Tuban, dan Tulungagung, tahun ini memang belum akan dilengkapi ponkesdes. Sebab, tiga kabupaten tersebut belum mempersiapkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk pengadaan ponkesdes.
"Ketika ada rencana program itu, APBD di daerah masing-masing sudah digedok. Jadi, untuk tahun ini mereka belum ikut dulu. Kami harap, tahun depan program ini sudah jalan di semua kabupaten," terangnya. (rum/c8/aww)
Sumber : Jawa Pos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar