TULUNGAGUNG - Polisi tak mau kecolongan dengan aksi perampokan seperti yang terjadi di daerah lain. Bahkan beberapa wilayah strategis saat ini diperketat.
Kapolres Tulungagung AKBP Heri Wahono melalui Wakapolres Kompol Wiyogo Pamungkas, membenarkan hal itu. Perwira pangkat melati satu di pundak ini mengatakan, pengamanan di sejumlah kawasan yang dianggap rawan merupakan atensi dari Polda Jawa Timur. "Sudah barang tentu, atensi itu kami tindaklanjuti dengan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik yang kami anggap rawan," ujarnya.
Mantan Kasatreskrim Polres Surabaya Utara ini menambahkan, Polres Tulungagung menyiapkan personel minimal satu kompi setiap hari. Mereka berjaga-jaga di beberapa titik yang dianggap rawan. "Setidaknya, ada beberapa titik yang kami anggap rawan. Seperti toko emas, perbankan serta pusat perbelanjaan," terangnya.
Dalam proses penjagaan, Wiyogo Pamungkas melanjutkan, pihaknya melakukan pengamanan secara bergiliran. Yakni, selain menempatkan beberapa personel untuk berjaga-jaga di sekitar titik rawan, juga menyiapkan tim buru sergap yang setiap kali melakukan patroli keliling.
Bahkan, Wiyogo Pamungkas melanjutkan, dalam upaya pengamanan pihaknya juga menginstruksikan kepada anggota, untuk tidak segan-segan melakukan tindakan represif kepada pelaku kejahatan. Itu, jika pelaku memberikan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam atau senjata api terhadap petugas. Dan, memang mengancam keselamatan petugas. "Ibaratnya, jika mereka jual kita harus beli," tegasnya.
Sementara itu, mengenai proses pengamanan jelang Lebaran, Wiyogo belum bisa memberikan keterangan secara detail. Pasalnya, pembahasan pengamanan Lebaran akan digelar pada Senin 30 Agustus mendatang. "Untuk operasi pengaman ketupat, masih kami rancang minggu depan," paparnya. (tri/ris)
Sumber: Jawapos.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar