Jakarta - Penyerang tim nasional U-23, Yongki Aribowo, berusaha cuek menanggapi kemelut sepak bola menjelang pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015 yang terjadi di tanah air akhir-akhir ini. Aksi suporter di Ibu Kota Jakarta dan berbagai daerah yang menentang Nurdin Halid, ataupun aksi dukungan Nurdin, menurutnya tidak akan mengganggu konsentrasinya mempersiapkan laga tandang melawan Turkmenistan, 9 Maret nanti.
"Kami fokus saja pada persiapan latihan untuk persiapan melawan Turkmenistan di sana nanti. Lawan kami hebat. Kami tidak akan ngomongin itu dulu," kata Yongki usai latihan bersama pemain tim nasional lainnya, di Lapangan C Senayan, Minggu (27/2).
Pemain andalan klub Arema Indonesia ini tampil kurang memuaskan saat Indonesia kalah 1-3 dari Turkmenistan pada leg pertama di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu (23/2) kemarin. Ia tidak bisa menyumbang satu pun gol melalui kakinya. Saat itu satu-satunya gol Indonesia berasal dari Titus Bonai - pemain Persipura Jayapura.
"Memang saya mengakui permainan saya di Palembang kurang bagus, secara fisik saya kurang. Apabila nanti di leg kedua diberi kesempatan main, saya ingin bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya agar Indonesia menang," kata pemain kelahiran Tulungagung, 23 November 1989 ini.
Bentrok kedua melawan tim berjulukan "The Green" nanti, menurut Yongki, akan menjadi pertandingan yang sulit. Faktor cuaca yang sangat ekstrim, menurutnya, menjadi kendala tersendiri. "Kami harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa tampil maksimal," kata pemain yang pernah memperkuat Persik Kediri musim lalu.
Sebagai pemain yang dipilih pelatih Alfred Riedl menjadi kapten tim pada pertandingan sebelumnya, Yongki mengaku tengah berusaha meningkatkan kekompakan tim di lapangan dan di luar lapangan. Salah satu cara ampuh menjalin kebersamaan, kata Yongki, yaitu melalui makan bersama.RINA WIDIASTUTI
Sumber: tempointeraktif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar