Jakarta - Ibu Negara Ani Yudhoyono meminta kepala daerah untuk memasukkan kebutuhan sanitasi sebagai salah satu prioritas pembangunan di daerah untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ani Yudhoyono saat menerima peserta Jambore Sanitasi 2011 di Istana Negara Jakarta, Jumat pagi.
"Saya masih merasakan sensitifitas kepala daerah atas pentingnya sanitasi yang baik masih kurang. Di daerah yang padat penduduknya masih kita saksikan kurang fasilitas sanitasi. Pemerintah daerah memiliki banyak opsi untuk menjalankan program sesuai kebutuhan rakyat," katanya.
Ia menambahkan,"sanitasi yang memadai belum dianggap kebutuhan mendasar. Anak-anak adalah komponen bangsa pertama yang harus diselamatkan, bangsa akan terancam bila kita tidak sadar korelasi antara sanitasi dan kualitas anak."
Ani menjelaskan, ancaman bakteri diare termasuk berbahaya. Anak yang sering kena diare akan lemah dan terganggu kebutuhannya sehingga dalam jangka panjang bisa menurunkan kualitas mereka.
Ibu negara mengku prihatin dengan masih ada masyarakat yang belum terbiasa menggunakan sanitasi dalam kehidupannya sehari-hari. Hal itu diperkuat data bahwa 30 persen masyarakat masih buang air besar tidak di tempat seharusnya.
Kondisi itu, menurut Ani, mendorong kemungkinan tercemarnya sungai atau sumber air, padahal air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Oleh karena itu, Ani meminta agar para peserta Jambore Sanitasi bisa mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan dengan membiasakan memiliki sanitasi di tempat tinggal dan menjalankan pola hidup yang sehat.
Sejumlah 198 siswa SLTP dari 33 Provinsi tersebut, merupakan pemenang lomba poster dan karya tulis penyuluhan tingkat SLTP, dan 66 siswa di antaranya menjadi peserta pemilihan duta sanitasi nasional 2011.
Jambore sanitasi 2011 berlangsung 20 hingga 25 Juni 2011 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, dengan tema Sanitasi dan kualitas anak Indonesia dengan tujuan menekankan pentingnya sanitasi sebagai hak dasar anak Indonesia untuk tumbuh kembang di tengah kualitas lingkungan yang sehat.
Kegiatan utama dalam Jambore Sanitasi 2011 adalah berbagai "workshop" dan kunjungan lapangan yang bertujuan meningkatkan wawasan peserta mengenai aspek sanitasi serta pengembangan keahlian penyuluhan.
Selain itu, adapula kegiatan pentas kesenian dan pameran sanitasi. Para duta sanitasi juga melakukan kampanye "reduce, reuse and reycle".
Dalam kegiatan Jambore itu dilaksanakan sejumlah lomba karya tulis tentang sanitasi dengan pemenang Een Amalia Pratiwi dari SMPN 2 Palangkaraya, juara dua diraih oleh Elisabeth N dari SMP Virgo Maumere di NTT dan juara III diraih oleh Ziara Aulia dari SMPN 81 Jakarta.
Lomba poster tentang sanitasi, dimenangkan oleh Aliya Rosa SMPN 3 Pontianak, juara II diraih oleh Aisyah Amini dari SMPN 6 Batam dan juara III diraih oleh Safitri Titani Hardani dari SMPN 5 Bogor.
Juara favorit diraih oleh Emir dari Madrasah Ummu Sabri NTB, Ramadhan Paat dari SMPN 7 Ternate dan Debiana Galih SMPN 1 Tulungagung.
Sementara itu, untuk lomba karya tulis yang diadakan oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) untuk wilayah barat dimenangkan oleh Martohap Rb Matondang dari Sumut, Yeni Nur Azizah dari Banten dan Azalia Safira dari Lampung.
Wilayah Timur dimenangkan oleh Fila Delfiana dari Sulteng, M Hafiz dari Kalsel dan Riana Pertiwi dari Bali.
Duta Sanitasi 2011 dimenangkan oleh Alia Rosa SMPN 3 Pontianak, Kalbar, Andi Atisah SMP Islam Raudatul Jannah Payakumbuh, Kartika Ari Andini SMPN 2 Blora, I Gede Reza SMPN 5 Amlapura dan Akbar Syah Hasibuah dari Medan.
Sumber: Antara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar