Tulungagung - Ada yang menarik pada peringatan Hari Bhayangkara yang digelar jajaran Polres Tulungagung. Ratusan polisi turun ke area persawahan milik warga untuk menangkap tikus yang akhir-akhir ini meresahkan para petani.
seperti halnya saat anggota polisi akan menangkap target operasinya, mereka pun mengendap-endap diantara pematang sawah yang berlumpur sebagai sarang tikus. Setelah mengetahui target sasaran keluar, mereka pun beramai-ramai memukuli tikus dan ditangkap dalam keadaan mati.
Meski hanya menghadapi seekor tikus, namun mereka tetap garan karena akibat serangan tikus petani gagal panen dan dibuat rugi hingga jutaan rupiah.
"Kegiatan gropyokan tikus ini merupakan salah satu upaya anggota Polri untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Salah satunya dengan cara membantu masyarakat terutama petani yang saat ini resah akibat serangan tikus yang dapat mempengaruhi perekonomiannya," kata Kapolres Tulungagung AKBP Agus Wijayanto, kepada detiksurabaya.com, Jumat (1/6/2011).
Catatan Dinas Pertanian Pemkab Tulungagung, pada musim tanam padi tahun ini serangan tikus telah merata hampir di seluruh kecamatan, dengan luas lahan yang terserang lebih dari 160 hektar tanaman padi mulai umur satu minggu hingga siap panen.
Sedangkan yang mengalami gagal panen seluas 20 hektar atau setara dengan kerugian hasil gabah kering panen sebanyak 60 ton.
(bdh/bdh)
Sumber: detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar