SURABAYA - Aneka budaya tersaji apik dalam grand opening Dewa-ndaru Culture Resto. Di pelataran depan, puluhan bocah berkaus garis-garis merah putih plus celana hitam memainkan musik perkusi untuk menyambut tamu. Sementara itu, di taman tengah, disuguhkan kolaborasi budaya Indonesia dan Tiongkok yang menampilkan puluhan pemain reog kendang, tari bedoyo, serta aksi liang liong.
Yang paling banyak mendapat perhatian adalah penampilan delapan bocah penabuh kendang, enam penari reog dari Tulungagung, serta tari bedoyo oleh mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Harijadi Surja, pengelola Dewa-ndaru, menyatakan menghadirkan suguhan tersebut karena dirinya selalu terpesona dengan kesenian tradisional Indonesia dan Tiongkok.
Jawa Pos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar