Tulungagung - Aksi penolakan penambangan Mangaan yang dilakukan sekitar 5.000 warga se-Kecamatan Rejotangan di kantor Bupati Tulungagung berlangsung ricuh. Selain adu dorong, massa juga melempari polisi dengan nasi bungkus, air mineral dan batu.
Sekitar 500 personel gabungan dari Polres Tulungaagung dan Satpol PP, berjaga menghalau massa yang ingin merangsek maju masuk ke dalam Kantor Bupati. Aparat gabungan itu langsung mundur, setelah dilempari warga.
Meski petugas mundur, massa tetap tidak bisa masuk ke dalam area kantor Bupati. Pasalnya, pagar setingggi dua meter mengahalangi massa dan massa tidak berhasil merobohkannya. Meskipun tidak bisa masuk, massa yang sudah ditenangkan korlapnya tetap melakukan orasi, menentang dan menolak penambangan Mangaan di Gunung Cemenung.
"Gunung Cemenung harus ditutup, demi keselamatan warga Tulungagung," teriak massa yang melakukan orasi, Rabu (19/5/2010).
Kedatangan ribuan massa yang melakukan aksi unjuk rasa penutupan tambang Mangaan, membuat Bupati Tulungagung Heru Cahyono turun menemui massa di area kantor bupati.
Bahkan, orang nomor satu dilingkungan Pemkab Tulungagung itu memenuhi tuntutan warga, menutup penambangan Mangaan, dengan cara menandatangani tuntutan warga, di hadapan perwakilan warga. surabaya.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar