Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Abrasi, Rumah Nyaris Roboh

Senin, 07 Juni 2010 | 04.15.00 | 0 komentar

Diduga Akibat Penambangan Pasir Mekanik

TULUNGAGUNG – Maraknya aksi penambangan pasir mekanik di sepanjang aliran Sungai Brantas, ditengarai menjadi pemicu terjadinya abrasi atau pengikisan tanah. Lebih bahaya lagi, pengikisan tersebut sudah mengancam beberapa rumah milik warga yang berada di dekat sungai.

Salah satunya terjadi pada rumah Supriyanto, warga lingkungan IX Desa/Kecamatan Ngunut. Sebagian bangunan rumah milik pria berusia 48 tahun itu nyaris roboh, akibat terkikis derasnya aliran Sungai Brantas. Meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa, namun musibah itu juga mengakibatkan sebidang tanah yang berada di belakang rumah sepanjang 14 meter hanyut.

Menurut Supriyanto, musibah yang terjadi sekitar sebulan lalu itu, diduga akibat maraknya aksi penambangan pasir mekanik yang beroperasi di sepanjang aliran Su­ngai Brantas. “Sebelum marak aksi penambangan pasir, jarak rumah bagian belakang dengan bibir sungai sekitar 17 meter. Namun, lama-lama semakin dekat, dan akhirnya terjadi seperti ini,” ucapnya .

Bahkan, Supriyanto melanjutkan, berdasarkan informasi, radius kerusakan yang dihasilkan dari hasil penambangan pasir mekanik diduga mencapai satu kilo meter.
“Awalnya sempat ditentang, namun setelah kami lakukan demonstrasi mereka bersedia membubarkan diri,” paparnya.

Supriyanto menambahkan, dampak yang dihasilkan akibat penambangan pasir mekanik itu dirasakannya sekitar 5 bulan lalu. Yakni, tebing sungai setinggi 5 meter yang berada di belakang rumahnya sepanjang 6 meter ambrol.

“Awalnya, kami tidak percaya. Namun, setelah kami selidiki ternyata itu akibat aksi penambangan pasir meka­nik. Terbukti, di sekitar lokasi penambangan pasir mengalami pendalaman arus,” imbuhnya. (radartulungagung.co.id)

Posting Komentar