Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

LPI Siap Bantu Wasit Secara Hukum

Jumat, 18 Februari 2011 | 16.32.00 | 0 komentar

Seputar Tulungagung - Liga Primer Indonesia (LPI), menyatakan siap membantu dan melindungi secara hukum, semua wasit dan perangkat pertandingan yang kena hukuman PSSI. LPI menyayangkan keputusan secara sepihak yang dilakukan PSSI.

"Kami sangat menyayangkan PSSI mengambil keputusan secara sepihak (mencabut sertifikat dan lisensi wasit-Red) tanpa ada komunikasi. Seharusnya sebelum mengambil keputusan, pihak yang digugat dihubungi untuk diajak bicara. Artinya, ini tidak fair,' ujar Juru Bicara LPI, Abi Hasantoso, kepada Bolanews.com, Kamis (17/2).

"Tentu, LPI siap melindungi dan membantu wasit secara hukum. Sejak awal kami sudah memberikan garansi bantuan hukum kepada wasit dan semua pihak yang berkecimpung di LPI, jika ada masalah seperti ini," tambah Abi.

Lebih lanjut Abi mengatakan, wasit-wasit itu bergabung ke LPI bukan lantaran tergiur apa yang diberikan. Namun, mereka menilai dan memutuskan bergabung ke LPI, karena mau ikut berperan memajukan dan merubah sepak bola nasional ke arah yang lebih baik.

"Kami menghimbau kepada wasit di LPI jangan takut. Karena, kami siap membantu secara hukum," pungkas Abi.

Sebelumnya, ancaman PSSI untuk menghukum semua pelaku yang ikut berkecimpung dalam gelaran LPI bukan isapan jempol semata. Dalam situs resminya, PSSI melalui Komdis, telah mengeluarkan sanksi tegas terhadap 17 wasit yang bergabung di LPI dengan mencabut sertifikat atau lisensi C-1, C-2 dan C-3 mereka.

Tak hanya mencabut sertifikat atau lisensi, otoritas tertinggi sepak bola nasional itu, juga melarang wasit-wasit tersebut melakukan aktifitas sepak bola di Indonesia (yang berada di bawah naungan PSSI) seumur hidup mereka.

Berikut daftar nama perangkat pertandingan yang sudah dicabut sertifikatnya dan tidak diperkenankan beraktivitas dalam kompetisi PSSI seumur hidup:

Perangkat Pertandingan (PP): Mujito (Surabaya), Ali (Magelang), Setyo Waluyo (Jakaarta), Ahmadi (Semarang), Karyanto Suyono (Jakarta), Ahmadi (Semarang), Abdul Syukur (Surabaya), Madenuh (Semarang), Tukimin, Ahamdi (Semarang), Ali Mustafa (Bali)

Wasit: Fiator Ambarita (Bandung), Mukhlis Ali Fathoni (Kendal), Taufiq (Bali), Winarno Bachtiar (Mojokerto), Suryadi (DKI), R.A Mas Agus (Surabaya), A. Sukamdi (Nganjuk), Rudiyansah (Tangerang), Muklisin (Semarang), Agus Winardi (Malang), Khalid (Aceh), Sunaryo Joko (Jember), Akhyar (Pasuruan)

Asisten wasit: Sukri AR (Aceh), Nurhasan (Jakarta), Tavip Dwi (DIY), Agus Margunaji (Sleman), Waskito Bekti (Semarang), I Made Mudite (Bali), Azis (Mojokerto), Bahrudin (Magelang), Muhadi (Langsa), Odik (Bekasi), Edi Suprapto (Gresik), Samsul Huda (Mojokerto), Suwarto (Solo), Fatirohman (Banjarnegara), Suroso (Tulungagung), Haris, Deni (Solo), Dede Sarifudin (Jakarta), Mapram (Makassar), Ferianto (Medan), Johanis Joni (Manado), Sopuan (Semarang), Catur, Odik, Sony Alesandro (Semarang).

Sumber: bolanews.com
FWMK4JFA8FFS

Posting Komentar