Seorang mahasiswa Mesir asal Kabupaten Tulungagung tengah kesulitan memperoleh bahan makanan. Mahasiswa Al-Azhar, Kairo asal Kota Marmer yang dimaksud adalah Rois Masru.
Kusnan Tamyis, orang tua Rois merasa cemas. Apalagi, setelah anak ketiganya itu sulit untuk dihubungi. Yang semakin membuat resah keluarga, Rois juga enggan dievakuasi ke Indonesia
Perlu diketahui Rois adalah warga Desa Karangsono, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Sejak tanggal 31 Januari lalu, Rois sulit diubungi oleh keluarga. Ia baru bisa dihubungi melalui telepon selulernya pada Kamis malam kemarin
"Alhamdulillah, kami dapat berkomunikasi. Dia mengaku keadaanya sehat," kata Kusnan Tamyis, Jumat (4/2/2011). Kendati demikian, Kusnan tetap cemas, sebab, sampai saat ini krisis politik di Mesir masih memanas
Saat ini Rois masih bertahan di asrama kampus, di Mansuroh sekitar 15 kilometer dari Tahrir. Melalui telepon, Rois mengalami kesulitan komunikasi dan kesulitan mencari bahan makanan
Kusnan menambahkan, anaknya mengaku enggan dievakuasi ke Tanah Air, karena merasa berada dalam area yang aman. Dia juga harus segera mempersiapkan diri menghadapi ujian. [nng/ted]
Sumber: beritajatim.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar