Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Danramil Tulungagung Hajar Istri Anggota

Senin, 11 April 2011 | 21.57.00 | 0 komentar

Tulungagung - Komandan Komandi Rayon Militer Gondang, Kapten I Gede Lanang Putra dilaporkan ke Sub-Denpom V/1-6 Tulungagung, karena diduga menghajar istri salah seorang anggotanya saat arisan Persatuan Istri Tentara (Persit) di markas Koramil setempat, Sabtu (9/4).

Kasus tersebut kini diambil alih oleh Komandan Kodim Tulungagung Letkol (Inf) Iskandar dan akan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Laporan (kasus) ini akan diselesaikan secara internal oleh dandim. Tapi jika pihak keluarga tetap tidak terima, laporan tersebut akan diteruskan ke CPM (Corps Polisi Militer)," kata Komandan Sub-Denpom V/1-6 Tulungagung, Lettu (CPM) Yudi Handayanto.

Yudi tak menjelaskan lebih lanjut latar belakang maupun kronologi kasus tersebut secara terperinci. Ia hanya membenarkan bahwa memang telah ada laporan insiden penganiayaan sempat terjadi terhadap istri Wakil Danramil Gondang atas nama Suhartini.

"Lebih lanjut silahkan tanya langsung ke Dandim," ujarnya.

Sebelum kasus ini dilimpahkan ke Sub-Denpom V/1-6 Tulungagung (CPM), tindak penganiayaan tersebut sempat dilaporkan ke Polsek Gondang, Senin siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Suhartini yang mengaku masih trauma dan mengalami luka lebam di lengan serta punggung melaporkan Kapten I Gede Lanang Putra dengan didampingi suaminya yang juga masih menjabat sebagai Wadanramil Gondang, Pelda Yahmad.

Namun karena yang bersangkutan masih tercatat sebagai keluarga TNI aktif, maka Kapolsek Gondang AKP Sumadi menyarankan agar melaporkan langsung kejadian tersebut ke CPM atau Sub-Denpom setempat.

"Kami tidak berani menindaklanjuti karena yang bersangkutan adalah dari keluarga TNI sehingga saya suruh lapor langsung ke CPM. Mereka yang berwenang menangani kasus ini," kata kapolsek.

Insiden penganiayaan itu sendiri diduga berlatar belakang kesalahpahaman antara korban Suhartini selaku pengurus Persit dengan Kapten I Gede Lanang Putra selaku pembina Persit tingkat Koramil Gondang.

Kejadian berawal dari kebijakan yang diusulkan Suhartini untuk menaikan pemotongan uang arisan Persit sebesar Rp40 ribu/bulan/anggota. Padahal, sebelumnya besaran pemotongan untuk klausul yang sama hanya Rp20 ribu/bulan/anggota.

Karena belum pernah dikonsultasikan dan nilai kenaikan terlalu memberatkan,
Danramil langsung menolak usulan tersebut. Ia bahkan disebut Suhartini bersikap emosional dan memukul dirinya beberapa kali.

Pukulan pertama dilakukan menggunakan tangan kosong dan mengenai lengan kiri dilanjutkan tendangan yang mengenai punggung Suhartini.

Namun saat hal ini coba dikonfirmasikan langsung ke Danramil Gondang, Kapten I Gede Lanang Putera segera menyanggahnya. Ia berdalih, sebagai pimpinan dirinya tidak mungkin melakukan kekerasan apalagi terhadap perempuan yang notabene adalah istri anggotanya.

"Informasi sama sekali tidak benar. Mana mungkin saya melakukan penganiayaan kepada seorang perempuan. Kalaupun ada yang salah, sifatnya yang saya lakukan sebatas mengingatkan, tidak lebih," jawabnya saat dihubungi via telepon seluler, Senin sore. Sumber: antarajatim.com

Posting Komentar