Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Pelajar SMP Tulungagung Laporkan Kakak Kelas Pemalak

Jumat, 08 April 2011 | 13.35.00 | 0 komentar

Tulungagung - Seorang pelajar kelas VIII di salah satu SMP Negeri Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, melaporkan dua kakak kelasnya ke polisi dengan tuduhan sering memalak disertai pengancaman.

Di hadapan petugas, pelajar yang diidentifikasi bernama Angga Febri Kurniawan (15) itu mengaku tertekan dan selalu khawatir keselamatannya terancam.

"Dua pelajar yang dilaporkan itu masing-masing berinisial YF (16) serta Sr (16)," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Suratman, Kamis.

Ia menegaskan kasus tersebut tengah mereka tangani. Namun karena pihak-pihak yang terlibat masih berstatus pelajar dan di bawah umur, mediasi dengan pendekatan kekeluargaan terus diupayakan pihak sekolah dengan bantuan kepolisian.

"Rencananya akan didamaikan dengan melakukan pemanggilan terhadap orang tua korban maupun kedua pelaku karena semuanya masih (berstatus) pelajar," ujarnya.

Suratman menambahkan, apabila polisi berinisiatif mendamaikan keduanya, hal itu murni karena mereka masih anak-anak dan berstatus pelajar sehingga kemungkinan bisa dibina oleh orang tuanya.

Namun apabila tidak bisa, lanjutnya, proses hukum pidana terpaksa tetap dilanjutkan sesuai prosedur/tahapan. Hasilnya, informasi terbaru dari pihak kepolisian menyebut bila kasus tersebut akhirnya bisa didamaikan sementara pihak keluarga korban juga sudah sepakat untuk berdamai.

"Apabila nanti tetap mengulanginya, kami akan melaporkan kembali kasus ini tanpa ada kompromi lagi," kata orang tua Angga Febri.

Korban mengaku, pemerasan berawal ketika korban sekitar pukul 12.00 WIB bermaksud pergi ke rumah salah satu temanya di Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru.

Namun sesampainya di Barat SMP Negeri 2 Kedungwaru di Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, korban tiba-tiba diberhentikan oleh dua kakak kelasnya, YF dan Sr.

Keduany sempat meminta uang Rp5 ribu dengan ancaman akan dipukuli. Karena merasa ketakutan, Angga akhirnya memberikan uang Rp5 ribu milikinya sebelum kemudian melaporkan kasus pemerasan/pemalakan tersebut ke Polsek Kedungwaru.

"Kami memang sudah menerima lapornan korban dan dari keduanya antara orang tua korban sekaligus pelaku sudah dipanggil," ujarnya. Sumber: antarajatim.com

Posting Komentar