Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Surabaya Minta Kejelasan Status Pemain

Kamis, 21 April 2011 | 11.47.00 | 0 komentar

SURABAYA - Setelah memiliki pengalaman terkait status pemain bola voli putri, kini Surabaya kembali mengalami pada pemain sepakbola yang tengah memperkuat tim Porprov.

Surabaya berpeluang kehilangan enam pemain andalan tim, karena dipilih PSSI Jatim untuk mengikuti seleksi tim sepakbola Jawa Timur yang diproyeksikan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (24/4) mendatang. Keenam pemain itu adalah Adityo Akbar, Yafis Maulana, Praditya Galuh, M. Solikin, Oktavianus dan Rico Heru Prasetio.

Selain pemain dari Surabaya, ternyata 25 peserta Pra-Porprov III cabang olahraga (cabor) sepakbola lain juga dipanggil untuk mengikuti seleksi. Itu termasuk dua tim yang terkena sanksi diskualifikasi, yakni Kabupaten Nganjuk dan Gresik. Pemain Nganjuk yang dipanggil 1 orang dengan posisi pemain depan, Eko Rianto. Gresik sebanyak 5 pemain, yaitu Wismoyo Widistyo, Nanda Novelan, Firman Ramadhani, Fafa Farista, dan Dani.

Sedangkan pemain Kota Pasuruan yang dipanggil sebanyak 6 pemain, Kab. Mojokerto (5), Kab. Malang (5), Kab. Kediri (5), Kab. Lamongan (1 pemain), Kab. Magetan (1), Kab. Bojonegoro (1), Kab. Pamekasan (1), Kab. Pasuruan (1), Kab. Sumenep (1), Kab. Tulungagung (1), Kab. Trenggalek (1) , Kab. Banyuwangi (2), Kab. Ngawi (2), Kab. Probolinggo (2), Kab. Blitar (2), Kab. Sampang (2) dan Kab.Tuban (1).

Daerah yang pemainnya paling banyak dipanggil PSSI Jatim untuk mengikuti seleksi, menurut sekretaris tim sepakbola Surabaya Ram Surahman, adalah Kab. Jombang. Pemain yang dipanggil sebanyak 10 pemain.

Terkait dengan pemanggilan enam pemainnya, Surabaya mempertanyakan kejelasan status keenam pemain asuhan Mursyid Effendi itu. Pasalnya, mereka khawatir kejadian yang menimpa tim voli putri juga menimpa tim sepakbola.

“Pada prinsipnya kita tidak mempermasalahkan pemanggilan itu. Hanya kita mempertanyakan status mereka nanti jika lolos seleksi atau gagal,” kata Sekretaris tim sepakbola Surabaya Ram Surahman di KONI Surabaya Jl. Bogen, Rabu (20/4).

Lebih lanjut Ram meminta KONI Jatim segera memberikan penjelasan. Pasalnya pembentukan tim sepakbola pun diambil alih KONI Jatim, karena kondisi internal Pengprov PSSI Jatim yang tidak kondusif.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada keterangan apapun dari mereka belum bisa dikonfirmasi. Sebab beberapa petinggi KONI, seperti Ketua Harian Dhimam Abror saat ini menjalani ibadah umroh.

“Jika nanti mereka masuk tim PON, apakah mereka bisa membela Surabaya di Porprov. Mengingat keenam pemain ini adalah pemain andalan kita,” ujar pria bertubuh subur ini. m6

Sumber: surabayapost.co.id

Posting Komentar