Tulungagung - Setelah Probolinggo, Pasuruan, Banyuwangi dan Jombang, giliran sejumlah desa dua kecamatan di Kabupaten Tulungagung dilaporkan juga diserang ulat bulu.
Informasi yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, serangan ulat bulu di Tulungagung pertama dilaporkan warga Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru.
Sejumlah pohon jambu dan kedondong milik warga menjadi lokasi perkembangbiakan hewan melata tersebut. Secara fisik ulat yang saat ini menyerang berwarna coklat kehitaman dan memiliki bulu yang tumbuh di bagian punggung.
"Orang sini menyebutnya uler geni. Sementara juga masih di pohon-pohon, belum sampai menempel di dinding," kata Anam, salah satu warga kepada wartawan di lokasi, Jum'at (8/4/2011).
Serangan uler geni tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian setempat, setelah sebelumnya mendapatkan laporan dari masyarakat. Dan ternyata data yang masuk, kejadian yang sama juga terjadi di Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo.
Secara terpisah Kepala Bagian Humas Pemkab Tulungagung Maryani, dikonfirmasi belum bisa memastikan ulat tersebut masuk dalam spesies yang sama di Probolinggo, Pasuruan dan Jombang.
"Masih diidentifikasi di lapangan. Yang perlu dicatat itu kan di pohon kedondong yang memang tempatnya ulat," ungkap Maryani melalui sambungan telepon.
Untuk langkah penanganan oleh Dinas Pertanian, saat ini tengah diterjunkan tim ke lokasi melakukan penyemprotan insektisida. Pemkab Tulungagung berharap langkah tersebut secepatnya bisa menghentikan serangan ulat bulu.
"Media juga saya minta hati-hati, jangan dulu ini divonis ulat bulu sebelum hasil penelitian di lapangan selesai. Jangan sampai masyarakat resah," pungkas Maryani. (gik/gik) Sumber: detikSurabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar