Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Ayah dan Anak Kompak Cabuli Siswi SD

Kamis, 16 Juni 2011 | 17.53.00 | 0 komentar

Tulungagung - Ayah dan anak, Nyamiran (53) dan Anaknya, Slamet (32), setali tiga uang. Sama-sama suka mencabuli bocah kelas 4 SD, Melati (13). Korban bukan orang lain, karena Melati anak tiri Slamet.

Peristiwa tersebut mulai terungkap, saat salah satu bibi Melati melihat keponakannya digagahi Nyamiran, Selasa (14/5) di sebuah pematang sawah. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Tulungagung. Polisi segera meminta keterangan kepada Melati.

Dari pengakuan remaja putri tersebut terungkap, Nyamiran memang kerap menyetubuhinya setiap ada kesempatan. Kebanyakan dilakukan saat siang dan selalu di luar rumah. Yang lebih mengejutkan, bukan hanya Nyamiran, namun Slamet yang tak lain ayah tiri Melati juga kerap melakukan perbuatan serupa.

Menurut KBO Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Siswanto, usai mendapatkan cukup bukti dan keterangan saksi, 5 jam kemudian pihaknya menangkap kedua tersangka. “Kami bergerak cepat dan menangkap kedua pelaku di rumahnya,” terang Siswanto.

Nyamiran mengaku, mencabuli Melati sejak 2 tahun lalu atau saat bocah itu berusia 11 tahun. Lelaki yang bekerja sebagai pedagang rombeng ini mengaku mempunyai hobi nonton film porno lewat ponsel. Sejak saat itu, Nyamiran mengaku kerap terobsesi untuk berhubungan badan di luar rumah.

Sementara Slamet mengaku tertarik kepada tubuh anak tirinya, setelah Melati tumbuh dewasa. Apalagi Melati tinggal satu rumah dengannya, bersama Matmunah istrinya. Perbuatan tidak senonoh tersebut selalu dilakukan malam hari, saat Matmunah tidur.

Dia amat ketagihan melakukannya. Slamet bahkan mengaku, dalam seminggu kadang menyetubuhi Melati hingga lima kali. “Saya terangsang melihat tubuh anak tiri saya yang tumbuh besar,” katanya.

Kasus pencabulan yang dilakukan bapak dan anak ini mengundang keprihatinan Kapolres Tulungagung AKBP Agus Wijayanto. Kapolres bahkan harus melakukan interogasi khusus kepada keduanya. Menurutnya, pencabulan terhadap anak harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya orangtua. “Saatnya kita semua sadar dengan potensi pelecehan seksual terhadap anak. Semua pihak harus peduli,” tegasnya.st37

Sumber: SURYA Online

Posting Komentar