Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

8.000 Santri Lirboyo Salat Minta Hujan

Jumat, 16 September 2011 | 23.03.00 | 0 komentar

Kediri - Sedikitnya 8.000 santri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Jum’at, 16 September 2011, melakukan salat Istisqo'. Mereka memohon datangnya hujan untuk menyelamatkan bumi dari kemarau.

Salat dilakukan di halaman pondok, tepatnya di depan kediaman pemimpin Lirboyo KH Idris Marzuki. Di bawah terik matahari yang menyengat salat dua rakaat itu dipimpin KH Anwar Manshur. "Kami memohon perlindungan Allah dari kemarau ini," kata juru bicara pondok Ustad Muclash.

Seperti adab melaksanakan salat Istisqo', para santri mengawali ibadah dengan doa bersama. Dipimpin Kiai Anwar Manshur, mereka memohon ampun atas dosa-dosa yang dilakukan manusia hingga terjadinya kemarau.

Menurut Muchlas, selain faktor alam, kemarau berkepanjangan juga diakibatkan keserakahan manusia dalam mengelola alam. Penebangan liar hingga aktivitas industri yang merajalela membuat pasokan air di bumi habis. "Mari belajar pada musibah ini," ucapnya.

Dia berharap ibadah ini bisa diterima Allah dan mengakhiri kemarau panjang. Sebab saat ini warga di sekitar pondok sudah merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.

Sementara itu kekeringan terus meluas di wilayah eks-Karisidenan Kediri. Sebanyak 2.210 hektare lahan pertanian di Kabupaten Tulungagung dilaporkan mengalami kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian Tulungagung Tatang Suhartono mengatakan lahan tersebut tersebar di lima kecamatan. Paling banyak di wilayah selatan, seperti Kecamatan Pakel seluas 942 hektare, Kecamatan Besuki 130 hektare, Kecamatan Bandung 914 hektare, Kecamatan Gondang 219 hektare, serta Kecamatan Campurdarat 5 hektare. "Dari jumlah itu 197 hektare di antaranya puso," ujarnya. HARI TRI WASONO

Sumber: TEMPO Interaktif | Jum'at, 16 September 2011

Posting Komentar