Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

7 Daerah Raih Adipura Kencana pada Hari Lingkungan Hidup

Jumat, 07 Juni 2013 | 19.24.00 | 0 komentar

DUA kota di Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil meraih Penghargaan Adipura Kencana. Dua daerah itu yakni Kota Balikpapan meraih penghargaan Adipura Kencana untuk kategori Kota Besar. Kemudian Kota Bontang meraih penghargaan Adipura Kencana untuk kategori Kota Sedang.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan, Kota Balikpapan meraih Adipura Kencana bersama Malang, adapun Kota Manado yang sebelumnya masuk nominasi justru gagal.

“Penghargaan Adipura Kencana itu dibagi empat kategori, masing-masing kota Metropilitan, Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil. Kita bersyukur meraih Adipura Kencana untuk kategori Kota Besar,” kata Sudirman kepada Jurnal Nasional Jumat (7/6).

Sedangkan kategori Kota Metropilitan yang berhasil meraih Penghargaan Adipura Kencana yakni Kota Pahlawan Surabaya dan Kota Tanggerang. Untuk kategori Kota Sedang diraih Kabupaten Tulungagung dan Kota Bontang. Untuk kategori Kota Kecil Kabupaten Lamongan.

“Rencananya, pada 10 Juni Penghargaan Adipura kencana itu akan diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pukul 10.0 WIB, bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup,” ucapnya.

Penetapan Kota Balikpapan dan daerah lainnya meraih Penghargaan Adipura Kencana berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup Nomor 192 Tahun 2013 tentang Penghargaan Adipura Kencana 2013. Ada tiga hal dalam penilaian Adipura Kencana diantaranya yakni, clean land, clean water, dan clean air (bersih tanah, bersih air dan bersih udara).

“Kriterianya mulai dari pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, dan pengendalian pencemaran air untuk kriteria Kota Kecil dan Sedang. Kriteria Kota Besar, juga penilaian pengendalian pencemaran udara,” imbuhnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah minimal 7 persen dari timbunan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau 30 persen dari luas wilayah administrasi , konservasi dan peningkatan kualitas air (biopori sumur terapan), instalasi pengolahan air limbah domestik, serta energi baru terbarukan dan efisiensi energi.

"Juga transportasi massa yang berwawasan lingkungan, maupun peran serta masyarakat dan swasta, termasuk pengembangan inovasi dan teknologi, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim juga menjadi penilaian,"paparnya.

Namun, beberapa mahasiswa Balikpapan justru berpendapat, penghargaan tersebut sebenarnya belum layak disandang Balikpapan. Karena masih banyak yang sebenarnya harus dibenahi Pemkot, sebelum disebut layak dan pantas menerima Penghargaan Adipura Kencana.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Balikpapan (UNIBA), Reza Riduan, mengatakan, ada beberapa hal yang perlu menjadi masukkan bagi Pemkot, terkait kebersihan dan juga masalah-masalah yang hingga kini belum bisa ditanggulangi seperti banjir.

“Karena salah satu juga penyebabnya adalah kebersihan sampah, Balikpapan kan ditetapkan wilayah rawan banjir, hujan sedikit saja, wilayah Balikpapan tergenang air, apalagi kalau hujan terus menerus, Balikpapan seperti dikepung banjir,” kata Reza.

Disamping itu, lanjutnya, hanya ketika akan dilakukan penilaian Adipura saja, kemudian, Pemkot melakukan jor-joran kebersihan. “Kebersihan kota ini terjadi ketika ada penilaian Adipura saja, ketika tidak ada penilaian Adipura kebersihan di kota ini agak kendor,” bebernya.

Termasuk sosialisasi kebersihan masih kurang, karena selama ini hanya mengandalkan petugas-petugas kebersihan. “Kita masih mengandalkan petugas-petugas kemasyarakat, untuk kebersihan kota, kalau kita lihat dari peran masyarakat belum terlihat maksimal, Sosialisasi Pemerintah yang kurang,” pungkasnya.

Sumber: Jurnas.com | Jumat, 07 Juni 2013

Posting Komentar