Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Kabagops Polres Tulungagung Digerebek Istri di Salon Selingkuhan

Rabu, 17 Juli 2013 | 04.37.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG - Sebagai Kepala Kepala bagian Operasional Polres Tulungagung, Komisaris Polisi Subagio pasti sudah banyak melakukan penggerebekan. Baik menggerebek kawanan pencuri, narkoba, juga pasangan mesum.

Tapi pada Senin (15/07/2013) dini hari, justru Kompol Subagio yang digerebek. Subagio digerebek sang istri, Siti Nur Fatihan dan juga anak perempuannya, ketika berada di Diyah Salon, Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu.

Menurut Rojali, seorang saksi mata, menuturkan peristiwa tersebut terjadi, Senin sekitar pukul 01.00 WIB. Ketika itu, Rojali mendengar suara kaca Diyah Salon milik Badriyah yang diduga merupakan teman selingkuhan Subagio itu pecah, dan juga suara orang berteriak.

"Saya lantas keluar rumah, dan melihat seorang perempuan bersama anaknya memaki-maki Badriyah. Tetapi saat itu, Subagio sudah tidak ada di lokasi kejadian," kata Rojali, Senin siang.

Ia menduga, orang yang memecah kaca salon adalah anak perempuan Subagio. "Saya juga tahu, Rojali memunyai istri yang berprofesi sebagai bidan desa ini. Ibu bidan dan anaknya itu yang langsung mendatangi rumah Badriyah," imbuhnya.

Rojali mengungkapkan, Subagio memang sering mendatangani Badriyah di salonnya, hingga larut malam. Warga sekitar, tak berani menegur lantaran tahu Subgaio adalah petinggi polres setempat.
Sampai penggerebekan itu terjadi pun, warga tidak berani ikut campur.

Kepala Desa Kepuh, Slamet, membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendengar laporan dari warganya, Slamet langsung ke rumah Badriyah tetapi saat itu Subagio sudah tidak ada.

"Saya sungkan, (melaporkan Subagio seringkali datang ke salon Badriyah hingga larut malam) karena istrinya bidan desa yang juga tinggal di rumah dinas desa, dekat Balai Desa Kepuh," katanya.

Siti Nur Fatimah, ketika ditelepon wartawan masih belum bersedia mengungkapkan aksinya tersebut. "Sebentar, sebentar," katanya, lantas mematikan sambunggan telepon selulernya.

Kepala Polres AKBP Whisnu Hermawan Februanto, membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini, katanya, sudah ditangani Propam dan selanjutnya dilimpahkan ke Polda Jawa Timur. "Sudah kami turunkan Propam terkait masalah ini, dan nantinya akan segera kami laporkan ke Polda," tegasnya.

Sumber: TRIBUNNEWS.COM | Senin, 15 Juli 2013

Posting Komentar