Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Hasil Unas SMK Jatim Jeblok

Minggu, 25 April 2010 | 17.37.00 | 0 komentar

SURABAYA - Upaya Pemprov Jatim menyeimbangkan jumlah lulusan sekolah menengah kerjuruan (SMK) dengan sekolah menengah atas (SMA) berbuah pahit.

Hasil Ujian Nasional (Unas) Tahun Ajaran 2009/2010 atas siswa SMA/MA/SMK, yang disampaikan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Sabtu (24/4), angka siswa tidak lulus Unas dan harus mengikuti Unas susulan didominasi siswasiswi SMK.

Siswa SMK yang mengikuti Unas 2009/2010 sebanyak 138.313 orang. Dari jumlah itu, yang tidak lulus 9.782 siswa atau 7,072 persen. Jumlah tersebut naik lebih satu persen dibanding hasil Unas Tahun Ajaran 2008/2009, di mana 6.174 siswa ( 5,48 persen) dari 112.562 peserta tidak lulus.

Adapun dibanding Unas Tahun Ajaran 2007/2008, angka ketidaklulusan tahun ini membengkak lebih dari 100 persen. Tahun itu, dari 109.331 kelapeserta Unas, yang gagal 4.047 siswa (3,12 persen). Berbeda dengan SMK, hasil Unas siswa SMA/MA tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Dengan jumlah peserta sebanyak 206.595, siswa yang gagal Unas 6.555 orang (3,17 persen). Rinciannya, untuk siswa SMA dari 142.792 orang yang gagal Unas 3.731 atau 2,61 persen, sementara dari 63.803 siswa MA terdapat 2.824 siswa (4,43 persen) gagal UN.

Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut jauh lebih baik. Karena, dari 203.508 peserta Unas Tahun Ajaran 2008/2009, yang tidak lulus 8.915 orang (4,38 persen). Ini berarti angka kelulusan siswa SMA/MA naik lebih satu persen dibanding sebelumnya.

Hal tersebut berarti dari 344.908 siswa SMA/MA/SMK yang tahun ini mengikuti Unas yang gagal 16.337 siswa. Naik dibanding angka ketidaklulusan tahun lalu (15.089 siswa).

Kegagalan Malang Data lain, hasil UN tahun ini semakin menegaskan telah berubahnya peta dunia pendidikan menengah di Jatim. Siswa di daerah barometer pendidikan Surabaya dan Kota Malang kembali gagal bersaing dengan siswa daerah lain, terutama daerah pinggiran.

Catatan Surya, ini adalah kali kelima secara berturut-turut dua kota tersebut perolehan nilai rata-rata UN kalah dibanding daerah lain. Tahun ini, dari tiga program (IPA, IPS, dan Bahasa) untuk SMA/MA, posisi Surabaya dan Kota Malang terlempar dari 10 besar dari 38 kabupaten/kota.

Program IPA nilai rata-rata tertinggi diraih Sidoarjo dengan nilai 50,66, program IPS juga diraih Sidorajo (47,61), dan program Bahasa diraih Tuban (46,76). Hal sama juga terjadi untuk nilai rata-rata tertinggi SMK, di mana posisi Surabaya dan Kota Malang pun terlempar dari 10 besar.

Nilai rata-rata tertinggi pertama diraih Bangkalan, dengan nilai 38,86, disusul Lamongan (38,76), Tulungagung (38,26), dan Sidoarjo ( 38,18). Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Suwanto, ketika dimintai konfirmasi mengakui tingginya jumlah siswa gagal Unas tahun ini.

Namun, tambahnya, 16.337 siswa SMA/MA/SMK itu belum tentu gagal Unas karena hasil nilai Unas akan dipadukan dengan hasil ujian sekolah (US).
Sumber : surya online

Posting Komentar