PNS Tulungagung Gelar Doa Bersama untuk Ramdhan

TULUNGAGUNG - Derita atresia bilier kian yang dialami Ramdhan Aldhil Saputra, mengharuskan bocah berusia 3,5 tahun tersebut menjalani operasi cangkok hati di RSU Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Hal itu juga mengetuk hati kalangan pendidik Kabupaten Tulungagung.
Sebagai wujud rasa simpatik, seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Selasa (27/4/2010), menggelar salat hajat berjamaah dan doa bersama.

Sedikitnya 60 orang PNS memanjatkan doa agar putra pasangan suami istri Bambang Sutondo Winarno dan Sulistyowati warga Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, itu diberi kesembuhan seperti sedia kala.

"Kami berharap Ramdhan bisa sehat seperti anak pada umumnya," tutur Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung Winarto kepada wartawan usai acara.

Saat ritual berlangsung, Winarto juga tampak ikut bersila ditengah-tengah anak buahnya yang terlihat khusyuk memanjatkan doa. Bahkan sejumlah PNS wanita, sampai menitikkan air mata saat Imam acara membacakan doa.

Selain iba, menurut Winarto, aksi simpatik yang mucul dadakan ini sebagai rasa solidaritas sesama PNS. Sebab, ayah Ramdhan diketahui sebagai seorang PNS.

"Selain itu keluarga ini berdomisili di Kabupaten Trenggalek, tidak jauh dari Tulungagung," ungkap Winarto.

Setelah salat dan doa bersama, para PNS langsung melanjutkan aksinya dengan membuka dompet sosial. Dengan berbekal kardus air mineral yang tertempel foto Ramdhan, Kasi Kepegawaian Dindik Tulungagung Yoyok berkeliling meminta sumbangan.

Tak lebih dari 10 menit, dana sebesar Rp1,5 juta terkumpul. Menurut Winarto, pihaknya berencana mengembangkan aksi sosialnya ke seluruh sekolah di Tulungagung. "Uang yang terkumpul ini rencananya akan langsung kita berikan ke keluarga Ramdhan," pungkasnya. (okezone)