Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Inilah Cara Tim Medis di Tulungagung Selamatkan Balita dari HIV/AIDS

Minggu, 16 Mei 2010 | 05.39.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG - Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung sedang menangani bayi yang lahir dari seorang ibu yang diduga terinfeksi virus HIV/AIDS. Agar tidak tertular penyakit mematikan tersebut, sang ibu dilarang menyusui anaknya, setidaknya hingga dua tahun ke depan. “Ini kami lakukan untuk menghindari potensi penularan penyakit dari ibu kepada bayinya,” kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka, Sabtu (15/5).

Untuk biaya pembelian susu formula, Pemerintah Kabupaten Tulungagung memberikan santunan Rp 75.000 per tiga bulan.

Proses kelahiran bayi berkelamin laki-laki tersebut Rabu malam lalu (12/5), juga diputuskan dilakukan melalui operasi caecar. Bahkan saat usia kandungannya menginjak 28 minggu sang ibu diwajibkan mengkonsumsi Anti Retroviral (ARV) Propilaksis. “Kami berusaha keras menyelamatkan bayinya,” ujar Didik pula.

Menurut dia, dengan cara itu kemungkinan bayi tersebut terinfeksi HIV/AIDS hanya delapan persen saja. Apalagi diketahui dua dari enam anak dari keluarga tidak mampu itu telah terinfeksi HIV/AIDS. Adapun sang ibu diindikasi tertular penyakit itu dari suaminya.

Untuk memastikan apakah bayi tersebut tertular atau tidak, penanganan bayi akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya. Namun upaya tersebut baru bisa dilakukan setelah bayi berusia 18 bulan.

Bayi tersebut memperpanjang daftar balita yang lahir dari rahim pengidap HIV/AIDS di Tulungagung. Sejak tahun 2006 terdapat 21 balita. Sebanyak delapan di antaranya dipastikan terinfeksi. Sedangkan jumlah penderita HIV AIDS di kabupaten itu hingga saat ini mencapai 266 orang, dan 77 di antaranya meninggal dunia. TEMPO Interaktif

Posting Komentar