Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

8 Balita Tulungagung Idap HIV/AIDS

Sabtu, 15 Mei 2010 | 01.56.00 | 0 komentar

TULUNGAGUNG- Seorang penderita HIV/AIDS asal Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melahirkan bayi di RSUD dr Iskak. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut terlahir dengan kondisi sehat.

Dengan begitu, tercatat sebanyak 21 balita di Kabupaten Tulungagung terlahir dari rahim pengidap HIV/AIDS (ODHA). Jumlah kasus HIV/AIDS di klinik VCT sejak tahun 2006 sampai 2010, sebanyak 266 kasus. Dari jumlah tersebut 77 penderita di antaranya meninggal dunia.

Menurut keterangan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka, dari 21 kasus yang ada, 8 balita di antaranya positif tertular HIV/AIDS dari ibunya. “Kecuali yang baru lahir ini, sisanya (balita) dipastikan negatif (tidak tertular),” ujarnya.

Untuk bayi yang baru lahir ini, petugas baru bisa melakukan pemeriksaan setelah berusia 18 bulan . Sebab, RSUD dr Iskak Tulungagung belum memiliki perlengkapan medis PCR yang bisa mendeteksi secara cepat apakah seseorang tertular HIV/AIDS atau tidak. “Saat ini yang punya peralatan itu baru RSU dr Soetomo Surabaya,” terang Didik.

ODHA yang berlatar belakang sebagai ibu rumah tangga tersebut melakukan persalinan pada Rabu 12 Mei malam. Mengikuti prosedur tetap penanganan pasein ODHA berbadan dua (hamil), tim dokter rumah sakit melakukan operasi Caesar. Ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan penyakit si ibu kepada bayinya. “Karenanya harus dilakukan secara caesar,” papar Didik.

Si ibu, lanjut Didik juga dilarang memberi ASI kepada bayinya. Sebagai ganti, pemerintah memberi bantuan pengganti susu senilai Rp750.000 per tiga bulan, selama bayi berusia 2 tahun. “Dengan tidak memberikan ASI, kemungkinan si bayi tertular penyakit ibunya tinggal 8 persen,” paparnya.

Bentuk pencegahan lain agar tidak terjadi penularan (kepada bayi), si ibu diwajibkan mengkonsumsi obat Anti Retroviral (ARV) Propilaksis saat usia kandungan menginjak 28 minggu. Dan tiga prosedur itu sudah kita jalankan semuanya," paparnya.

Bagian Konselor Klinik VCT Seruni Tulungagung Desi Lusiana Wardani menambahkan ODHA asal Boyolangu itu diduga kuat tertular penyakit dari suaminya. Dari data yang berhasil dihimpun, kedua suami korban, meninggal dunia akibat HIV/AIDS. Ibu ini menikah dua kali. “Dan suami yang pertama dan kedua, sama-sama meninggal dunia yang diduga kuat akibat HIV/AIDS,” terangnya.

Klinik VCT juga mencatat, jika enam anak hasil pernikahan kedua kalinya itu, kecuali bayi yang baru lahir, dua di antaranya positif tertular HIV/AIDS. “Karenanya dengan penanganan ini diharapkan si bayi tidak ikut tertular,” ujarnya. Sumber: okezone.com

Posting Komentar