Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Truk Tabrak Puluhan Pekerja Jembatan

Rabu, 09 Juni 2010 | 05.20.00 | 0 komentar

Ngawi - Sebuah truk trailer pengangkut pupuk yang dikemudikan Ari Nuryanto, 35, menabrak puluhan pekerja proyek jembatan di Desa Ngawi Purba, Kecamatan-Kabupaten Ngawi, Minggu (6/6) malam. Sesaat sebelumnya, truk nopol L 8417 UT itu menghantam dua mobil pikap proyek.

Diduga, kecelakaan di atas jembatan penghubung Ngawi-Kabupaten Bojonegoro ini disebabkan rem truk trailer blong. Akibatnya, empat pekerja proyek tewas, 13 orang luka berat-ringan, truk dan dua pikap rusak.

Kecelakaan maut itu membuat jalan raya Ngawi-Bojonegoro lumpuh mulai Minggu (6/6) sekitar pukul 20.00 WIB sampai Senin (7/6) dini hari. Sebab, seluruh badan jalan terhalang truk trailer dan dua mobil pikap yang ditabrak truk tersebut.

Keempat korban tewas adalah Subur, 41, warga Kalitidu, Padangan, Bojonegoro; Parni, 37, dan Khoirul, 38, warga Ngrahu, Bojonegoro; serta Endri, 27, warga Jl MT Hariyono, Kabupaten Tulungagung. Adapun 13 korban luka dilarikan ke RSU dr Widodo, Kabupaten Ngawi. Delapan di antara mereka menderita luka berat.

Saksi mata yang juga salah seorang pekerja proyek jembatan, Sutaji, mengatakan, kecelakaan terjadi lantaran sopir truk melaju kencang dari arah Bojonegoro (timur) ke Ngawi. Saat truk mendekat ke arah jembatan, dia memberi peringatan agar sopir mengurangi kecepatan. Namun, diduga karena rem blong, maka truk tetap melaju dengan kencang.

“Setelah truk menabrak sejumlah pembatas dan papan peringatan ada pekerja proyek yang sedang bekerja, saya langsung lari dan berteriak keras ke kawan-kawan agar menyingkir dari jembatan. Puluhan pekerja semburat, dan yang tak sempat meloloskan diri menjadi korban,” terangnya kepada Surya, Minggu (6/6) malam.

Kapolres Ngawi, AKBP Budi Sajidin, yang datang ke lokasi kejadian beserta sejumlah anggotanya, menduga kecelakaan terjadi karena rem truk trailer blong. “Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Kami sudah minta keterangan sejumlah saksi mata,” jelasnya.

Senin (7/6), Kapolres menyatakan, sang sopir, Ari Nuryanto, warga Klakahrejo, Surabaya, ditetapkan sebagai tersangka. Kepada polisi, Ari mengaku membawa muatan terlalu banyak, yaitu 45 ton pupuk, padahal kapasitas angkut truk hanya 25 ton.

“Biasanya tak ada masalah,” kilah Ari ketika diperiksa penyidik Polres Ngawi seraya menambahkan bahwa pupuk itu akan dia kirim ke Magelang, Jawa Tengah. (Surya)

Posting Komentar