Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Geger, Tri Melahirkan di Toilet KA Rapih Dhoho

Kamis, 16 September 2010 | 17.09.00 | 0 komentar

Tulungagung – Penumpang kereta api Rapih Dhoho, jurusan Blitar-Surabaya sempat gempar. Pasalnya, seorang penumpangnya melahirkan secara sembunyi-sembunyi di toilet kereta. Penumpang bernama Tri Wahyuni (29) itu lalu dievakusi saat kereta tengah berhenti di stasiun Tulungagung, Rabu (15/9/2010), sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Bripda Aris, petugas jaga di Posko Pengamanan Lebaran Stasiun Tulungagung, keberadaan Tri pertama kali diketahui oleh polisi khusus kereta api. Saat itu petugas curiga dengan bercak darah di depan toilet kereta. Saat dibuka, pintu toilet terkunci dari dalam.

Takut terjadi sesuatu, petugas pun mendobrak pintu toilet. Saat itulah ditemukan Tri berlumuran darah, sembari menggendong bayi laki-laki yang beru dilahirkannya. Tri ditemani oleh Ilham (4), anak pertamanya.

Mengetahui kondisi Tri masih lemah, petugas segera mengevakuasi ke rumah sakit bersalin terdekat. Petugas sempat kesulitan melacak asal-usul Tri, sebab yang bersangkutan bersikap tertutup saat ditanya polisi.

“Tidak ada identitas yang dibawa. Ngakunya baru saja kecopetan,” terang Aris.

Pihak rumah sakit menyatakan, bayi yang baru dilahirkan Tri berbobot 2,4 kilogram dan panjang 42 sentimeter. Baik ibu maupun sang jabang bayi dalam kondisi sehat.

Sementara itu, Tri mengaku berasal dari Gresik. Saat lebaran, dalam kondisi hamil 9 bulan, dirinya dan anaknya datang ke Blitar untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Sementara sang suami, Suyono (35), tengah bekerja di Sumatera.

Saat dalam perjalanan naik kereta hendak balik ke Gresik, perutnya terasa mulas hendak melahirkan. Tri mengaku malu minta tolong kepada penumpang lain dan memilih masuk dalam toilet kereta.

Kini Tri mengaku kebingungan untuk menghubungi keluarganya. Sebab saat ditinggal melahirkan dalam toilet, barang bawaannya diobok-obok pencopet. Sebuah HP berisi kontak keluarganya hilang berserta uang 370 ribu rupiah.

“Untuk sementara saya akan tinggal di sini (Tulungagung) sampai kondisi saya kuat. Gak tahu nanti minta bantuan siapa, biar bisa balik ke Gresik,” katanya, saat ditemui di ruang perawatan.

Untuk memudahkan pemantauan kesehatan dan perawatan, Tri kini dipindahkan ke RSUD dr Iskak Tulungagung. [vid/but]

Sumber : beritajatim.com

Posting Komentar