Dimarahi Ortu, Bocah SMP Nekat Gantung Diri

Hanya lantaran dimarahi orang tua, Bagus Rohmad Bimantoro (16), siswa kelas III SMP PGRI Boyolangu, Kabupaten Tulungagung ini nekat menyudahi hidup.

Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan suami istri Mutohari (46) dan Sriani (43), warga Desa Pucung Kidul, Kecamatan Boyolangu ini ditemukan tak bernyawa di dalam sumur depan rumahnya.

Tubuh dengan celana jeans gelap dan kaos hitam itu tergantung dengan tali tambang menjerat lehernya. Sriani yang pertama kali menyaksikan pemandangan mengerikan tersebut, sontak berteriak histeris memanggil suaminya. “Saat diangkat tubuh anak saya sudah dalam keadaan kaku”, tutur Sriani sembari terisak.

Kematian Bagus diketahui sekira pukul 06.30 WIB. Diduga bocah yang keseharianya dikenal pemberani dan berperangai sedikit bengal itu mengakhiri hidupnya pada malam hari. Motif perbuatan nekat Bagus diduga karena sakit hati setelah didamprat habis-habisan oleh ayahnya.

Menurut Sriani, suaminya jengkel karena seringkali melihat Bagus bertengkar dengan adiknya. Sebagai anak yang lebih tua Bagus dianggap tidak mampu mengemong adiknya. “Malam itu Bagus dimarahi. Karena setiap bertengkar selalu membuat adiknya menangis,” terangnya.

Sriani tak mengira nasihat yang disampaikan dengan nada tinggi itu membuat Bagus merasa diperlakukan tidak adil dan memutuskan bunuh diri. “Mungkin ini sudah menjadi jalanya. Kami ikhlas,” tutup Sriyani.

Sementara itu dari kemaluan Bagus mengeluarkan sperma sebagaimana ciri korban gantung diri. Posisi jasad Bagus yang berada di dalam sumur membuat petugas cukup kesulitan untuk mengeluarkanya.

Menurut keterangan Kapolsek Boyolangu Ajun Komisaris Polisi Suryadi, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Penyebab kematian korban diduga murni bunuh diri.

Hasil pemeriksaan korban meninggal dunia karena bunuh diri. Setelah dimandikan, jenazah korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat. (Solichan Arif/Koran SI/ded)

Sumber: okezone.com