Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Pengurus Ahmadiyah Menghadap Kapolres

Sabtu, 12 Februari 2011 | 00.16.00 | 0 komentar

Sejumlah pengurus Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Kediri mendatangi Kantor Mapolres Kediri Kota di Jl KDP Slamet, Kamis (10/2).

Ketua JAI Kota Kediri Budi Setiawan yang ditemui Surya di Masjid At Taqwa menjelaskan, pertemuan dengan kapolres hanya silaturahmi biasa. Apalagi pihaknya sebelumnya juga mendapatkan undangan kapolres.

Menurut Budi Setiawan, masyarakat Kota Kediri rasa toleransinya sangat baik. Sehingga anggota Ahmadiyah yang berjumlah puluhan kepala keluarga tidak mendapatkan tekanan seperti yang terjadi di daerah lain.

Kapolres Kediri Kota AKBP MH Ritonga kepada wartawan menyebutkan, pertemuan dengan pengurus Ahmadiyah hanya silaturahmi biasa. “Kami bertanya keadaan mereka apakah mereka nyaman, atau tidak itu saja,” ungkapnya.

Sama seperti di Kediri, umat JAI di Tulungagung juga membaur dengan masyarakat sekitar. Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Heri Wahono, jumlahnya hanya lima orang dari dua keluarga berbeda. Meski demikian, pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi kelompok dari luar Tulungagung, yang benci terhadap Ahmadiyah.

Sementara itu, ulama Pasuruan bersikap keras agar aliran Ahmadiyah yang dianggap sesat tersebut segera dibubarkan. Bahkan ulama juga menuntut agar pemerintah segera bertindak secepatnya dan dengan tegas membubarkan kelompok itu.

“Pemerintah harus tegas dan segera membubarkannya, pembubaran Ahmadiyah harga mati. Kalau pemerintah tidak cepat bertindak membubarkan Ahmadiyah, justru memancing emosi warga muslim,” tandas KH Idris Hamid, pengasuh Ponpes Salafiyah Kebonsari, Kota Pasuruan. Tuntutan itu disampaikan di hadapan Wagub Syaifullah Yusuf yang hadir pada Haul KH Abd Hamid (Mbah Hamid) ke-29, Kamis (10/2).

Syaifullah Yusuf langsung merespon dengan meminta ulama menanti berbagai proses penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah pusat terkait masalah Ahmadiyah. “Kami meminta warga Ahmadiyah untuk tidak memancing emosi masyarakat dengan melakukan tindakan yang demonstratif. Sedang penyelesaiannya, mari kita tunggu upaya pemerintah,” kata Wagub.dim/kur/st37

Sember: surya.co.id

Posting Komentar