Seputar Tulungagung™  ~   Berita Tulungagung Hari Ini 

Perampok Satroni Juragan Ikan
Uang Masjid Ikut Dirampas

Sabtu, 12 Maret 2011 | 16.17.00 | 0 komentar

Tulungagung - Kawanan perampok bersenjata tajam beraksi di rumah suami istri Malik (48) dan Maria (45), pedagang ikan gurami di Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Jumat (11/3) pukul 02.00 WIB dini hari.

Kawanan berjumlah 10 orang tersebut menyekap seluruh penghuni. Mereka berhasil menggasak sejumlah uang dan perhiasan, serta barang elektronik dari rumah Malik.

Antara lain Rp 11 juta uang kas masjid, karena Malik bendahara takmir masjid setempat, emas senilai Rp 17 juta, uang Rp 50 juta, empat buah BPKB sepeda motor, dan satu laptop merk Acer senilai 5 juta.

Maria menuturkan, pada saat kejadian dia dan suaminya, serta tiga anak laki-lakinya tengah tertidur. Maria terbangun lantaran mendengar salah satu anaknya menangis. Merasa aneh dengan tangisan tersebut, Maria bangun hendak memeriksa.

Alangkah terkejut Maria, sebab di ruang tengah sudah banyak lelaki memakai penutup wajah dan sebagian menggenggam senjata tajam. Orang-orang tak dikenal tersebut juga sudah menyekap ketiga anaknya serta melakban mulut mereka.

Mereka menodongkan senjata ke arah Maria, lalu nasibnya sama seperti ketiga anaknya. Maria dan Malik lalu diikat dan dilakban mulutnya. Satu keluarga ini lalu dimasukan ke dalam kamar, sementara kawanan pencuri bebas beraksi.

Para perampok kemudian mengobrak-abrik setiap isi lemari, mencari uang dan benda-benda berharga. Setelah lama mengobrak-abrik isi rumah, kawanan perampok berhasil menemukan sejumlah uang dan perhiasan.

Perampok juga menyikat barang elektronik, seperti TV dan peralatan audio. Meski sudah mendapatkan jarahannya, mereka masih sempat menganiaya Malik. Dalam kondisi dilakban mulut dan matanya, Malik dipukul dengan palu hingga kepalanya bocor.

Setelah yakin para perampok sudah pergi, Maria berusaha melepaskan lakban di mulutnya. “Saya sudah ketakutan karena suami saya kepalanya berdarah. Sambil saya gesek-gesekan, akhirnya lakban di mulut saya terbuka dan saya berteriak minta tolong,” katanya.

Mendengar teriakan Maria, warga kemudian datang dan membebaskan keluarga ini. Mereka kemudian meneruskan laporan ke Polres Tulungagung. Polisi yang datang kemudian, segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Tulungagung, AKBP Heri Wahono yang memimpin olah TKP mengatakan, para pelaku sudah mengamati korban cukup lama. Mereka sangat paham dengan kondisi seluk beluk rumah, dan masuk dengan sangat mudah melalui jendela samping, dengan cara mencongkel. Mereka kemudian menyekap penghuni rumah dan menguras harta bendanya. Pelaku diduga mengendarai mobil.

“Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan korban. Kemungkinan para pelaku bukan berasal dari Tulungagung,” terangnya. st37 (Sumber: SURYA Online)

Posting Komentar