Tulungagung - RSUD dr Iskak Tulungagung secara rutin menggelar pelatihan kepribadian untuk seluruh karyawannya dengan cara unik, yakni melalui terapi senyum dan tertawa.
"Itu salah satu terobosan yang sedang kami upayakan untuk meningkatkan layanan kesehatan," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung, Mariyani, Jumat.
Meski tergolong 'nyleneh', pihak manajemen rumah sakit daerah setempat mendaku (klaim) teknik atau terapis itu diyakini efektif dalam meningkatkan kwalitas layanan mereka serta berkontribusi dalam memberi kepuasan terhadap pengguna jasa kesehatan (pasien dan keluarganya).
Pelatihan kepribadian pertama kali digelar pada hari Minggu (22/5) lalu dengan mendatangkan seorang pakar kesehatan dari RSUD dr Soetomo Surabaya, yakni dr Agus Ali Fauzi.
Para peserta yang jumlahnya mencapai ratusan tidak hanya diberi teori layanan sepenuh hati untuk memberi kepuasan terhadap pengguna jasa kesehatan di rumah sakit, tetapi juga diajak berjoget, bernyanyi, dan tertawa lepas secara bersama-sama.
Hasilnya, meski tidak otomatis berpengaruh langsung terhadap peningkatan kualitas kinerja, para karyawan mengaku lebih rileks.
Mereka juga berharap bisa mendapatkan "spirit" (semangat) dari kegiatan yang bertujuan melatih kesabaran dalam setiap menghadapi pasien dengan latar belakang kepribadian berbeda-beda.
"Sabar, tenang, dan tetap murah senyum, meskipun menghadapi pasien/keluarga pasien yang rewel dan bermasalah, itu salah satu kunci layanan kesehatan yang baik," kata Direktut Umum dan Keuangan RSUD dr Iskak, dr Mastur.
Hal itu pula yang dikemukakan dr Agus Ali Fauzi saat memberi pembekalan dalam acara bertema "Memacu Kinerja dengan Service Champion (Layanan Sepenuh Hati) + Terapi Seyum dan Tertawa" itu.
Ia menggarisbawahi, ada lima kunci sukses agar tercapai sumber daya manusia (SDM) pelayanan yang handal, yakni beriman dan bertakwa, selalu sehat, tahan banting, kerja keras dan jujur, serta bersemangat dan ikhlas dalam menjalankan tugas.
Rumus "Service Champion" atau "pelayanan juara" dengan demikian lebih mengajak semua pegawai yang memberikan servis atau layanan dengan tulus dan antusias (sepenuh hati) sesuai kebutuhannya atau bahkan melampaui kebutuhannya, sehingga pelanggan merasa puas atau bahkan kagum dan terharu.
"Karena itu selain sabar dan murah senyum, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat (pasien) haruslah cepat, handal, akurat, mampu dipercaya, serta harus penuh perhatian," kata dr Agus.
Pelatihan atau terapi senyum dan tertawa itu sendiri rencananya akan digelar rutin setiap beberapa minggu sekali bertempat di halaman RSUD dr Iskak.
Sumber: ANTARA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar